Sabtu 12 Aug 2017 07:59 WIB

Daftar Asupan yang Dibutuhkan Ibu Hamil dan Menyusui

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Ibu menyusui bayinya.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu menyusui bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asupan nutrisi yang cukup penting untuk dipenuhi oleh ibu hamil dan menyusui. Faktor nutrisi berdampak pada pembentukan, penumbuhan dan perkembangan janin yang optimal, serta perkembangan anak.

Dr Damar Prasmusinto, SpOG(K), konsultan Fetomaternal, Departemen Obsteri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, mengatakan dalam pertumbuhan janin faktor yang paling terbesar yakni asupan nutrisi. Sedangkan faktor genetik, pengaruhnya tidak sebesar faktor nutrisi.

Nutrisi pada umumnya mengandung komponen makro dan mikro-nutrien. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan Iemak, sedangkan mikronutrien adalah vitamin, dan mineral. Tidak semua ibu di Indonesia mendapatkan asupan multi-mikronutrien yang mencukupi, untuk kebutuhan dirinya dan janin, atau bayinya.

"Ibu hamil dan menyusui perlu diedukasi atas pentingnya nilai-nilai gizi demi kesehatan janin, dan bayinya. Mereka juga harus menyadari bahwa kekurangan mikronutrien tidak hanya berdampak pada janin sewaktu hamil, melainkan juga sepanjang hidupnya," ungkap Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K).

Ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk memperkaya jenis buah, dan sayur segar yang dikonsumsi, agar asupan mikronutrien bertambah. Mikronutrien yang umumnya dianjurkan oleh dokter, dan para ahli adalah:

Asam folat

Untuk perkembangan otak, dan mencegah 'neural tube defect' (NTD), mengurangi risiko prematur, dan berat bayi Iahir rendah.

Zat besi

Untuk kebutuhan memproduksi darah, sirkulasi oksigen di berbagai organ dan jaringan, serta percepatan pertumbuhan bayi. Di Indonesia, 37,1 persen ibu hamil mengalami anemia dan 21,7 persen bayi berumur kurang dari satu tahun mengalami anemia.

Yodium

Untuk fungsi kelenjar tiroid, perkembangan visual, pendengaran dan perkembangan kognitif anak.

Kalsium

Untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin, mengurangi resiko pre-eclampsia selama kehamilan.

Omega-3, terutama DHA

Untuk perkembangan 'neurodevelopment', khususnya mata dan otak. "Praktik medis saat ini biasanya hanya merekomendasikan asupan asam folat, dan zat besi kepada para ibu hamil, dan menyusui. Padahal kebutuhan mikronutrien Iainnya juga tidak terpenuhi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement