Rabu 14 Dec 2016 12:20 WIB

Sunat Klem atau Laser? Ini Penjelasannya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang anak menutup matanya saat hendak disunat.
Foto: Republika/Darmawan
Seorang anak menutup matanya saat hendak disunat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemilik Rumah Sunatan, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS menjelaskan metode sunat ada beberapa macam. Bahkan saat ini sedang marak dibicarakan mengenai sunat laser. Apa sebenarnya sunat ini? Dan apa bedanya dengan sunat klem. Lebih aman sunat laser atau sunat klem?

Menurutnya, sunat laser ini salah istilah. Penggunaan istilah yang salah oleh masyarakat ini sudah sulit dirubah. Sebenarnya disunatnya bukan pakai laser. Tapi pakai alat yang disebut electric cauter.

Electric cauter adalah alat bedah yang digunakan untuk memotong kulit atau pembuluh darah sehingga pendarahan yang muncul akan minimal. Alat ini sudah banyak digunakan di klinik bedah. Namun ada yang dimodifikasikan sedemikian rupa. Ada yang berbentuk lempengan logam yang dipanaskan seperti pemanas air. Lempengan filamen bisa memotong sekalipun mengentikan pendarahan yang bocor. "Penggunaan alat ini seperti pisau bermata dua. Pisau bermata dua. Kalau tepat menggunakannya sangat bermanfaat karena sunat jadi cepat, menjahit jadi lebih mudah dan risiko infeksi lebih mudah," ujarnya.

Tapi berhubung alat ini lempengan logam yang dipanaskan kalau penggunaan salah bisa timbulkan luka bakar. "Bukan manfaat yang di dapat. Bukan cepat sembuh. Jadi lebih lama dan merusak jaringan kulit pada penis," ujarnya.

Karena itu tenaga medis yang menyunat harus terlatih. Sayangnya banyak sekali yang tidak training. Sehingga kebanyakan dipakai di sunatan massal. "Atau lebih fatal lagi terjadi amputasi luka potong terputus karena salah penggunaan alat ini," tambahnya. Di sunatan massal jadi tempat belajar para mantri dan dokter untuk menyunat dan tak jarang salah menjepit atau menggunakan alat ini.

Mahdian menambahkan metode sunat yang paling aman adalah klemp. Karena dia disposible. Satu anak satu klemp. Kalau electric cauter alatnya masih dipakai yang lain. Dijahit benang sisa. Dipakai anak lain. Darah anak a ke anak b. Atau alat bedah minor dipakai anak lain sehingga anak berisiko infeksi silang.

Selain itu, metode klemp prosesnya cepat hanya lima menit dan tidak dijahit. Kalau electric cauter dijahit dan ada proses tambahan. Sehingga memakan waktu 20 sampai 25 menit. Jadi lebih cepat pakai klemp.

Klemp alatnya seperti penjepit tali pusar pada bayi. Alat ini juga memiliki cetakan berbentuk bundar dan ukuran sesuai ukuran penis anak tersebut. Kalau pakai laser dipotong dan dijahit. Sehingga ada bekas jahitan. "Klemp lebih baik. Setelah sunat dengan klemp anak bisa aktivitas sorenya. Pakai celana berenang dan mandi. Kalau electric cauter enggak boleh mandi seminggu. Dirumah pakai sarung enggak boleh pergi," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement