Rabu 24 Aug 2016 06:13 WIB

Kekurangan Mineral Bisa Sebabkan Gangguan Metabolik

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari
Segelas air minum
Foto: pixabay
Segelas air minum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak seperti kebanyakan masyarakat di luar negeri sana, masyarakat di Indonesia masih belum banyak yang sadar akan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat setiap hari. Rata-rata orang Indonesia masih kurang dalam melaksanakan kegiatan olahraga secara teratur, pola makan yang masih belum memenuhi gizi seimbang, serta kurang konsumsi air yang mengandung mineral.

Meski terlihat sepele, namun dengan kita mengabaikan hal-hal tersebut justru dapat memberikan efek fatal bagi tubuh. Misalnya saja, kita dapat lebih mudah terkena gangguan kesehatan, mudah sakit, sering mengalami gangguan metabolik yang berujung pada penyakit stroke, meningkatnya tekanan darah tinggi, diabetes, jantung dan sebagainya.

Hal tersebut dijelaskan oleh perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab, SpOG. Menurutnya kurangnya kesadaran akan gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia ini terlihat dari data Riskesdas tahun 2013. Dalam data tersebut, ditemukan 77,3 persen orang Indonesia masih banyak yang gemar mengkonsumsi bumbu penyedap rasa dalam menu makanan sehari-hari. Sisanya sebanyak 53,1 persen masih mengkonsumsi makanan manis dan 40,7 persen lainnya masih mengkonsumsi makanan berlemak tinggi.

"Sebenarnya semua sah-sah saja dilakukan, asalkan harus diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah yang cukup. Tapi faktanya, berdasarkan data tersebut hanya ada 6,5 persen masyarakat yang masih sadar akan pentingnya sayur dan buah. Akibatnya, tiap tahun masalah gangguan kesehatan di Indonesia terus meningkat," kata Ulul dalam acara kampanye Gerakan Indonesia Sehat bersama Le Minerale di Jakarta, Selasa (24/8).

Padahal untuk mengatasi ganguan metabolik tersebut, masyarakat cukup mengedepankan tiga pilar penting yakni move right (bergerak dengan benar), eat right (makan yang benar) dan drink right (minum yang benar). Tapi dari tiga pilar tersebut, pilar drink right menurut Ulul merupakan pilar penting yang sangat mempengaruhi efektivitas dari keseluruhan pilar tersebut.

Sebab, untuk mendapatkan tubuh yang sehat sangat berkaitan dengan asupan mineral sebagai unsur mikronutrien yang sangat vital bagi tubuh. Keseimbangan mineral menjadi salah satu kunci penentu bagi kesehatan dan sangat penting untuk mengoptimalkan proses kerja organ tubuh, karena sebanyak 60-70 persen tubuh manusia terdiri dari air.

"Semua organ dalam tubuh manusia bekerja menggunakan mineral, karena mineral bekerja sebagai kofaktor dan katalisator dari kerja organ-organ tubuh manusia. Meskipun sejatinya, tubuh kita hanya memerlukan sebanyak 5 persen mineral setiap harinya, walau hanya sedikit akan tetapi manfaatnya sangat dibutuhkan oleh tubuh," tambahnya.

Jika tubuh kekurangan mineral dapat berakibat negatif terhadap sistem dan fungsi tubuh sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Selain dari sayur dan buah, dibutuhkan asupan mineral lain yang dapat mencukupi kekurangan tersebut salah satu yang paling mudah adalah melalui asupan air minum dengan kandungan mineral yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement