REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak jarang kegiatan berbelanja disangkut-pautkan dengan kebahagiaan karena kerap membuat seseorang merasa lebih senang. Beberapa peneliti kemudian tergelitik untuk melakukan penelitian guna menemukan ada atau tidaknya hubungan antara kegiatan berbelanja dan kebahagiaan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berbelanja barang seperti gawai dan pakaian dapat sedikit berkontribusi terhadap kebahagiaan. Di sisi lain, penelitian juga menunjukkan bahwa mengeluarkan uang untuk mendapat pengalaman baru seperti traveling ke luar negeri atau makan malam bersama orang-orang terkasih dapat memberi kontribusi yang kuat terhadap kebahagiaan.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengamati dua kelompok berbeda selama 15 hari. Kelompok pertama yang diteliti ialah kelompok yang membelanjakan uangnya untuk barang-barang seperti gadget dan pakaian. Sedangkan kelompok kedua yang diamati oleh para peneliti berisi orang-orang yang mengeluarkan uangnya untuk melakukan perjalanan dan berlibur.

Dari penelitian terhadap kedua kelompok inilah peneliti baru menemukan bahwa kebahagiaan yang ditimbulkan dari berbelanja barang dan dari mengeluarkan uang untuk berlibur atau mendapatkan pengalaman baru memiliki taraf yang berbeda. Peneliti berbelanja barang seperti gadget dan pakaian dapat menimbulkan rasa bahagia yang bertahan hingga beberapa minggu.

Sedangkan mengeluarkan uang untuk berlibur dapat menimbulkan rasa bahagia yang benar-benar kuat akan tetapi untuk jangka pendek saja.

Akan tetapi, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa tahun setelahnya kelompok kedua terlihat lebih bahagia atas keputusan menggunakan uang untuk berlibur dibandingkan kelompok pertama yang memutuskan menggunakan uang untuk membeli barang-barang. Pasalnya liburan yang mereka jalani beberapa tahun lalu tersebut menciptakan kenangan yang manis bagi mereka.

Baca juga: Wah, Ternyata Ini Untungnya Hidup Sendiri Tanpa Pasangan

Ikuti Whatsapp Channel Republika