Selasa 17 Nov 2015 08:41 WIB

Pembersih Tangan Akibatkan 15 Ribu Kasus Kesehatan Anak

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Kebanyakan anak-anak yang terjangkit kasus pembersih tangan tersebut karena menelan, inhalasi, paparan mata, dan bentuk lainnya.
Foto: ist
Kebanyakan anak-anak yang terjangkit kasus pembersih tangan tersebut karena menelan, inhalasi, paparan mata, dan bentuk lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID,  Pembersih tangan dinilai mengandung 70-95 persen alkohol yang tentunya bisa berisiko jika berada di tangan balita dan anak-anak. Sayangnya ternyata malah banyak kasus yang disebabkan karena penggunaan pembersih tangan.

Seperti dilansir The Daily Beast, Selasa (17/11) American Association of Poison Control Centers (AAPCC) melaporkan hampir 15.000 kasus yang melibatkan pembersih tangan. Kasus-kasus tersebut terjadi dari berbagai macam paparan.

Kebanyakan anak-anak yang terjangkit kasus tersebut karena menelan, inhalasi, paparan mata, dan bentuk lainnya. Meskipun begitu belum ada data yang memperlihatkan kasus tersebut menyebabkan keracunan atau overdosis.

(baca: Hubungan Seperti Ini Jadi Kunci Anak Dengarkan Ayahnya)

AAPCC menjelaskan kasus yang berkaitan dengan pembersih tangan karena kandungan alkohol etil sudah ditemukan sejak 2010. Selanjutnya pada 2011, kasus bertambah menjadi kisaran 18.000, dengan anak-anak di bawah usia lima tahun menjadi korban terbesar sekitar 14.000 kasus setiap tahunnya.

Semua masalah dari kasus tersebut berasal dari anak-anak kecil yang mengeksplorasi produk pembersih tangan baik sengaja atau tidak sengaja menelannya. Diketahui, satu ons pembersih tangan akan menghasilkan efek yang hampir sama seperti minuman keras dan itu akan lebih terasa oleh anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement