Kamis 30 Oct 2014 16:53 WIB

Pernah Depresi? Bisa Jadi Hidup Anda Lebih Baik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang dewasa umumnya percaya bahwa hidup pasti lebih baik, hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok akan lebih baik dari hari ini.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa individu yang pernah depresi sebetulnya tak pernah benar-benar depresi. Mereka tetap percaya pada masa depan yang cerah, juga optimistis mendapatkan hasil lebih baik. Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychological Science.

Penelitian ini menunjukkan orang dewasa yang memiliki riwayat depresi cenderung mengevaluasi masa lalu mereka, dibandingkan orang yang belum pernah depresi sama sekali yang kebanyakan memandang negatif tentang keyakinan mereka di masa depan.

"Ternyata, bahkan pada individu depresi klinis sekali pun tetap yakin bahwa kehidupan mereka di masa depan akan lebih memuaskan dibandingkan saat ini," ujar salah seorang ilmuwan psikologi, Michael Busseri dari Brock University di Kanada, dilansir dari Medical News Today, Kamis (30/10).

Pola keyakinan ini akan mengurangi risiko mereka terkena depresi lagi di masa depan, setidaknya 10 tahun ke depan. Peneliti mengumpulkan dua kelompok partisipan, yaitu kelompok yang pernah depresi dan yang belum pernah depresi dalam rentang penelitian 10 tahun terpisah.

Usia kelompok pertama rata-rata 45 tahun lebih tua dibandingkan kelompok kedua. Peneliti mengumpulkan laporan kepuasan hidup partisipan di rentang skor 0-10, mulai dari kehidupan terburuk hingga terbaik yang menunjukkan gejala depresi.

Peserta yang depresi berpikir bahwa hidup mereka akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Mereka lebih bisa membedakan mana kehidupan nyata dan mana yang tidak nyata. Penelitian ini membantu dokter menyembuhkan pasien depresi lebih cepat dengan cara membantu mereka mencapai tujuan konkret dan rencana kehidupan yang lebih realistis di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement