Selasa 20 May 2014 22:00 WIB

Riset: Rokok Elektronik Bantu Perokok Berhenti Tapi..

Rokok Elektronik.
Foto: Reuters
Rokok Elektronik.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Banyak pihak yang sangsi rokok elektronik dapat membantu usaha seseorang berhenti merokok. Namun, statistik dari penelitian menunjukan lain.

Riset yang dipublikasikan jurnal Addiction West ini mencatat sekitar 60 eprsen perokok berhasil berhenti merokok ketika mereka mulai memanfaatkan rokok elektronik. Ini merupakan alternatif cara yang efektif diluar niat dan permen karet.

"Hasil penelitian terhadap enam ribu perokok selama lima tahun, tampak rokok elektronik memainkan peranan penting dalam menurunkan jumlah perokok sehingga mampu mengurangi angka kematian akibat rokok," kata peneliti seperti dilansir reuters.com, Selasa (20/5).

Robert Wes, Pakar Epidemiologi dan kesehatan masyarakat, University of College London mengatakan rokok elektronik secara nyata mampu menekan kebiasaan merokok. "Rokok ini meningkatkan kesehatan publik," kata dia.

Riset yang didanai Badan Amal Riset Kanker Inggris ini melibatkan 5.863 perokok pada rentang tahun 2009-2014 yang mencoba bantuan para ahli kesehatan profesional.

Saat ini, keberadaan rokok elektronik masih kontroversial. Ini karena, ada kemungkinan ketergantungan. Sederhananya, apakah rokok elektronik mampu membantu mereka berhenti merokok atau hanya mengganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan buruk lainnya.

Pendapat lain mengatakan kurangnya bukti ilmiah secara jangka panjang menjadi kendala. Khawatirnya, produk ini justru menjadi bumerang karena kebiasaan merokok akan menjadi hal yang normal, bisa dilakukan anak-anak atau orang yang tadinya tidak merokok.

West sepakat soal ini. Ia pun menekankan adanya pertimbangan resiko akibat bahaya rokok. "Memang belum jelas apakah rokok elektronik akan membawa resiko kesehatan. Namun, dari yang kita tahu, kandungan uap air ini lebih sedikit dibandingkan rokok konvensional," kata dia.

West mengakui perokok yang mencari bantuan dokter atau klinik kesehatan untuk berhenti merokok memiliki angka keberhasilan sangat tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement