Selasa 09 Jul 2013 12:52 WIB

Hampir Separuh Bayi yang Tidur Telentang Berkepala Datar

Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi
Foto: essentialbaby.com.au
Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hampir separuh bayi yang baru dilahirkan memiliki bagian datar di kepala mereka saat mereka berusia dua bulan akibat mereka tidur terlentang guna mencegah sindrom kematian bayi secara mendadak, demikian temuan satu studi baru.

Studi tersebut, yang diterbitkan pada Senin (8/7) di jurnal AS Pediatrics, menyelidiki terjadinya positional plagiocephaly, atau bagian datar di kepala, pada bayi yang berusia tujuh sampai 12 pekan dan mengikuti klinik anak dua-bulan di Calgary, Alberta, Kanada.

Para peneliti dari Canadian Mount Royal University menilai 440 bayi sehat masa-lengkap yang telah dilahirkan dalam usia lebih dari 37 pekan kehamilan.

Di antara bayi itu, 205, atau 46,6 persen, diamati memiliki satu bentuk bagian datar di kepala mereka. Di antara semua bayi dengan kondisi tersebut, 63,2 persen memiliki bagian datar di sisi kanan dan 78,3 persen memiliki satu bentuk sedang kondisi itu, kata mereka.

"Sejak saran 1992 dari American Academy of Pediatrics agar bayi ditidurkan terlentang, angka sindrom kematian bayi secara mendadak telah merosot secara dramatis," kata para peneliti tersebut di dalam satu pernyataan sebagaimana dilaporkan Xinhua.

"Namun konsekuensinya ialah peningkatan positional plagiocephaly, atau bagian datar di kepala bayi," katanya.

Menurut para peneliti tersebut, tingginya angka kepala datar menunjukkan orang tua mesti dididik secara dini mengenai cara mencegah terjadinya kondisi semacam itu.

Namun kepala datar biasanya tidak berbahaya. Para peneliti tersebut mengatakan ada petunjuk bahwa anak dengan positional plagiocephaly memiliki penundaan sedang perkembangan, tapi itu dengan sendirinya menghilang setelah bayi berusia 18 bulan.

Perawatan bagi kondisi itu biasanya sederhana dan tidak menyakitkan, seringkali bisa diobati dengan mengatur-ulang posisi bayi sewaktu mereka tidur. Bayi didorong mengubah posisi kepala mereka saat mereka tidur terlentang.

American Academy of Pediatrics tak menyarankan penggunaan bantal bertepi atau alat lain untuk membuat bayi berada pada satu posisi, dan hanya anak dengan kasus parah mungkin perlu menggunakan helm khusus untuk mengatasi gangguan ortopedik.

sumber : Antara/ Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement