Kamis 08 Jul 2010 03:47 WIB

Redam Stres Ringan dan Sikap Impulsif dengan Minuman Manis

Beri gula asli secukupnya ke dalam minuman anda. Glukosa dibutuhkan otak untuk mengontrol impuls agresif pada syaraf.
Foto: CORBIS
Beri gula asli secukupnya ke dalam minuman anda. Glukosa dibutuhkan otak untuk mengontrol impuls agresif pada syaraf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tambahan energi yang diberikan oleh gula ternyata berpengaruh besar pada otak untuk mengontrol impuls-impuls syaraf. Menurut ilmuwan, itu berarti setiap orang dapat mencegah melakukan reaksi spontan saat dibawah tekanan.

Studi yang dilakukan kepada sekelompok relawan, di mana sebagian diberi minuman limun segar dengan gula sedangkan yang lain dengan gula buatan, menunjukkan mereka yang menenggak gula asli menunjukkan kemampuan lebih baik saat berada dalam tekanan.

Setiap relawan, dalam studi, diminta melakukan tugas berat sebelum melakukan sebuah presentsi. Beberapa orang bahkan dikritik demi memprovokasi emosi mereka.

Ternyata, orang-orang yang meminum limun bergula cenderung kecil mengeluarkan reaksi ketimbang yang tidak. Studi itu dilaporkan dalam Jurnal Psikologi Sosial Eksperimental pekan ini.

Seorang pakar psikologi Australia berkata, "Ketika provokasi cenderung dihadapi seseorang, misal saat bertemu atasan sulit dalam rapat kerja, menenggak minuman bergula sebelum menghadapi itu dapat meningkatkan kemampuan untuk menekan impuls-impuls agresif." Ia menambahkan, mengonsumsi minuman dengan gula saat pulang dari kerja usai hari menegangkan dapat pula mengurangi agresi terhadap anggota keluarga. "Atau sopir anda," ujarnya

Glukosa memang sangat dibutuhkan oleh otak untuk menjalankan "fungsi eksekutif" yang di dalamnya termasuk kemampuan menahan impuls agresif. Penelitian itu dilakukan oleh gabungan periset dari Universitas New South Wales dan Queensland University.

Para periset juga menyatakan, terlepas dari anggapan luas bahwa konsumsi glukosa dapat mengarah pada "peninggian kadar gula" yang menghasilkan sikap impulsif, data mereka menghasilkan bahwa glukosa dapat meningkatkan kontrol eksekutif "ketika timbul provokasi". "Tentu saja selama konsumsi tersebut dalam batas-batas sehat dan wajar," tulis periset.

sumber : Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement