Senin 09 Aug 2010 17:32 WIB

Kehamilan Kedua Setelah Keguguran tak Perlu Ditunda

Rep: c22/ Red: Krisman Purwoko
hamil
hamil

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Anda tidak perlu menunda kehamilan kedua jika Anda sudah keguguran. Bahkan, wanita yang hamil dalam waktu enam bulan setelah keguguran lebih mungkin untuk memiliki bayi dalam kondisi hidup dibandingkan dengan mereka yang menunggu lebih lama.

Para peneliti Skotlandia dari rumah sakit memeriksa lebih dari 30.000 wanita yang keguguran pada kehamilan pertama mereka. Di antara mereka yang hamil dalam waktu enam bulan setelah keguguran, 85 persen melahirkan bayi hidup dan 10 persen mengalami keguguran lagi. Jika lebih banyak waktu berlalu (lebih dari enam bulan), namun kurang dari 80 persen wanita itu melahirkan dalam kondisi bayu hidup dan lebih dari 12 persen keguguran.

Dr. Sohinee Bhattacharya mengatakan, perempuan sering disarankan untuk menunda kehamilan kedua, terlebih saat kehamilan pertama mengalami keguguran. Sejak 2005, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan bahwa perempuan menunggu setidaknya setengah tahun sebelum mereka coba lagi.

Menurut Bhattacharya, dari Aberdeen Maternity Hospital, pedoman itu telah digunakan secara luas. Namun, bukti yang diajukan masih sangat minim. "Nasihat untuk perempuan adalah bahwa tidak ada alasan fisik mengapa Anda akan menunda kehamilan kedua," katanya.

Di negara-negara berkembang, banyak wanita menunda kehamilan anak pertama justru mengalami keguguran. Hampir sepertiga perempuan yang hamil di atas usia 40 tahun mengalami hal tersebut. Jadi saran Bhattacharya adalah untuk mencoba lagi sesegera mungkin.

Tapi, ia menambahkan, tidak akan ada gunanya untuk mengejar kehamilan kedua jika kondisi emosi dan fisik tidak mendukung. Dokter lain mengatakan itu terlalu dini untuk mengubah kebiasaan yang berkembang saat ini.

"Kami akan membutuhkan beberapa data tambahan untuk pasien yang benar-benar dengan tegas menginginkan kehamilan langsung," kata dokter kandungan Dr Alison G. Cahill dari Washington University di St Louis. "Yang saya katakan pada pasien adalah bahwa ada beberapa data yang tersedia dan yang dari rekomendasi data dari WHO adalah untuk menunggu selama 6 bulan," katanya.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement