Rabu 14 Apr 2010 23:56 WIB

Studi: Uang Lebih Efektif Usir Sakit Kepala Dibanding Aspirin

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani
.
Foto: corbis
.

JAKARTA--Zaman serba modern seperti saat ini, uang tidak berfungsi sebatas alat pembayaran belaka. Lalu, apakah ada manfaat positif dari uang selain sebagai alat pembayaran yang sah?

Hasil riset di Inggris menyebutkan memegang uang cash mampu menghindarkan individu dari rasa pusing atau sakit kepala. Ini artinya, fungsi uang mirip seperti aspirin, bahkan menurut riset yang dipublikasikan  journal Psychological Science ini uang mampu menandingi aspirin dan ibuprofen dalam mengatasi masalah sakit kepala dan pusing.

Sebelumnya, peneliti dari University of Minnesota melibatkan sejumlah relawan yang terlebih dahulu diberikan rasa gelisah dan perasaan tidak nyaman. Setelah itu setiap relawan diharuskan menghitung uang. Hasilnya, keberadaan catatan dan koin rupanya membantu relawan membentuk kepercayaan diri dan merasa puas. Sebagai perbandingan, riset sebelumnya menunjukan relawan yang memiliki kepercayaan diri mudah menahan rasa sakit.

Di Inggris, konsumsi aspirin pertahunnya cukup besar dan meningkat setiap tahunnya. Bila ditotal, masyarakat Inggris menghabiskan 500 juta poundsterling atau setara 6.140 triliun rupiah untuk mengkonsumsi aspirin.

Meski begitu, peneliti belumlah menemukan jawaban yang pasti mengapa beberapa orang nampak lebih mudah merasakan sakit ketimbang yang lain. Dari riset terdahulu, kelompok siswa diharuskan untuk menghitung uang tagihan berjumlah satu dollar 80 sen atau 80 slip kosong. Sebelumnya, mereka mendapatkan tes ketangkasan menangani catatan tagihan.

Setelahnya, Setiap relawan kemudian diminta untuk menyelupkan tangan mereka ke dalam mangku berisi air panas. Hal itu dilakukan untuk mengetahui berapa lama mereka bisa bertahan. Hasilnya, seseorang yang sering memegang uang dilaporkan tidak merasa sakit kepala berat dan cenderung lebih lama bertahan dalam mangku berisi air panas. Dari hasil riset, peneliti menduga, rasa sakit yang dikirimkan otak bisa dialihkan tanpa harus menggunakan pil.

Sementara itu, hasil riset peneliti dari University of Los Angeles menunjukan keberadaan foto sosok tercinta cenderung berpengaruh lebih besar ketimbang obat penghilang rasa sakit. Sebab itu, tim peneliti menyarankan kepada setiap orang yang sedang mengunjungi kerabat atau sahabat membawa foto , gambar atau lukisan untuk membantu mereka agar segera sembuh.

Secara terpisah, hasil riset peneliti dari Loyola University of Chichago menunjukan pasien yang baru saja menjalani operasi besar seperti operasi lutut hanya membutuhkan setengah obat penghilang rasa sakit dengan kehadiran binatang peliharaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement