REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan akbar sepak bola, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, ternyata memiliki dampak terhadap penurunan nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diduga, hal itu terjadi karena adanya peralihan 'investasi' yang dilakukan para investor ke judi bola.
Direktur BEI, Ito Warsito, menuturkan nilai transaksi perdagangan selama berlangsungnya Piala Dunia mengalami penurunan. Namun, dia menyatakan, belum bisa memastikan dan mengakui apakah dana tersebut beralih ke judi bola. ''Mungkin saja itu, tapi saya juga tidak tahu. Kalau itu tanya saja kepada investornya,'' ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/6).
Ito menuturkan, selama berlangsungnya World Cup 2010, nilai rata-rata transaksi perdagangan harian mengalami penurunan hingga di bawah Rp 4 triliun. ''Padahal, biasanya transaksi rata-rata transaksi harian di atas Rp 4 triliun,'' ungkapnya.
Menurutnya, data hingga Juni 2010, rata-rata nilai transaksi mencapai Rp 4,32 triliun. ''Selama World Cup, nilai transaksi memang turun menjadi di bawah Rp 4 triliun,'' sebutnya.