REPUBLIKA.CO.ID, BIAK - Sedikitnya 200 anggota masyarakat terdiri dari kaum perempuan, adat dan pemuda di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (25/1) mengikuti kegiatan sosialisasi pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP). Sekretaris Daerah Kabupaten Biak, Johanis Than, ketika membuka kegiatan sosialisasi mengatakan diharapkan masyarakat dapat memahami tata cara pemilihan anggota MRP, tentang keberadaan lembaga kultural yang memperjuangkan hak-hak dasar orang asli Papua, budaya serta hak kaum perempuan itu.
"Saya harapkan keanggota MRP yang nanti terpilih mewakili masyarakat dapat menjalankan tugas dan kewenangan dalam membantu pemerintah dan DPRD untuk kepentingan masyarakat asli Papua," katanya disela-sela membacakan sambutan tertulis Gubernur Papua Barnabas Suebu.
Dikatakan, sesuai ketentuan perundang-undangan berlaku, keberadaan lembaga Majelis Rakyat Papua adalah representasi kultural orang asli Papua yang telah memiliki wewenang tertentu. Diantara kewenangan MRP, lanjut Sekda Than, dalam rangka perlindungan hak-hak orang asli Papua dengan berlandaskan pada penghormatan terhadap adat dan budaya, pemberdayaan perempuan, dan pemantapan kerukunan hidup beragama.
Dengan sosialisasi pemilihan anggota MRP diharapkan panitia pemilihan bisa melakukan prosesi pemilihan sesuai aturan perundangan, ya berbagai aturan tentang mekanisme dan tata cara pemilihan anggota MRP harus diketahui semua masyarakat. Berdasarkan jadwal proses pelantikan 75 anggota MRP periode 2010-2015 hasil pemilihan akan berlangsung 12 Februari 201 di Jayapura,ibukota provinsi Papua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
