REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Investasi keuangan syariah Indonesia memiliki peluang besar berkembang. Namun dalam pengelolaan investasi tersebut diperlukan pula fund manager yang mengetahui seluk beluk sektor yang menjadi lahan investasi.

Pengamat ekonomi syariah, Wahyu Dwi Agung, mengatakan untuk investasi keuangan syariah dapat dilakukan dengan instrumen mudharabah muqayyadah yaitu bentuk investasi terikat dan terbatas. Dalam investasi ini diperlukan individu yang mampu mengetahui seluk beluk bisnis atau sektor tertentu yang menjadi bidikan investasi.

''Instrumen mudharabah muqayyadah secara alami bisa memberikan kontribusi keuntungan bagus, baik arranger atau investor. Namun itu juga akan sulit dilakukan ketika masyarakat tidak peduli terhadap produk dan pihak yang menerbitkan juga tidak memahami pengelolaannya,'' kata Wahyu kepada Republika, Senin (19/7).

Ia menambahkan untuk investasi mudharabah muqayyadah proyek dan lahan investasi harus jelas. Direktur Utama MC Consulting ini pun menuturkan untuk sektor yang dibidik, apakah misalnya pertambangan dan pertanian pun tergantung pada kemampuan individu untuk menganalisa bisnis tersebut. Oleh karena itu lembaga keuangan syariah perlu mempunyai fund manager yang secara jeli melihat apakah ada potensi pembiayaan di suatu sektor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika