REPUBLIKA.CO.ID,TUNIS--Pesona industri keuangan syariah berkembang hingga ke Tunisia. Baru-baru ini negara tersebut memiliki bank syariah pertamanya, Banque Zitouna.

Bank tersebut memiliki modal 30 juta dolar AS dengan fokus pengembangan pada produk pembiayaan dan pendanaan bagi komersial dan ritel. Banque Zitouna dicetuskan oleh seorang pengusaha Tunisia bernama Mohamed Sakher El Materi. Chairman Princesse Holding Group ini mengatakan Banque Zitouna akan menyediakan layanan dan poduk perbankan syariah yang komprehensif dan inovatif.

''Tujuan kami mendirikan bank syariah adalah untuk mengkonsolidasikan serta memperkaya perbankan dan sistem keuangan di Tunisia dengan menawarkan solusi inovatif baru yang melengkapi produk dan layanan yang ditawarkan oleh bank-bank tradisional,'' kata Materi, seperti dikutip laman Global Arab Network, Selasa (1/6).

Princesse Holding menguasai mayoritas atau 51 persen saham Banque Zitouna dan sisanya dimiliki oleh partner bisnis lokal lainnya di Tunisia. Bank yang memulai operasinya dengan sembilan cabang ini diperkirakan akan memiliki modal 71 juta dolar AS pada 2011.

Materi menambahkan, Banque Zitouna juga akan berusaha menjalin hubungan yang kuat dengan negara-negara Maghreb dan bank-bank di kawasan Mediterania untuk menjamin arus operasi keuangan bagi nasabahnya. Banque Zitouna pun telah menjalin hubungan dengan 12 bank melalui kolaborasi dengan institut perbankan syariah di Bahrain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika