REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Unit usaha syariah (UUS) Bank Danamon masih mempersiapkan kajian melakukan spin off atau pemisahan diri dari induknya. Direktur Bank Danamon, Herry Hykmanto, mengatakan spin off memerlukan kajian yang lebih mendalam.

''Untuk spin off masih kita persiapkan, termasuk model bisnisnya. Spin off kan tidak sekadar memisahkan unit syariah, tapi kalau mau efisien juga harus mencapai aset tertentu setidaknya antara Rp 4-5 triliun. Jadi saat ini kita ingin bagaimana membesarkan aset sesuai syariah dan inline dengan rencana pengembangan,'' jelas Herry kepada Republika, Rabu (9/6).

UUS Bank Danamon saat ini memiliki fokus bisnis di usaha kecil dan menengah serta koperasi. Namun saat menjadi BUS nantinya pun tak menutup kemungkinan terdapat model bisnis baru. ''Yang jelas kita ingin tumbuh di semua segmen. Jika kita sudah punya kemampuan di segmen tertentu akan kita kaji lagi, tapi kalau tidak harus membentuk bisnisnya,'' jelasnya.

Karena itu, Herry perlu mengkaji produk keuangan syariah sesuai kebutuhkan masyarakat. Sementara mengenai kebutuhan modal, tambahnya, akan dilakukan sejalan dengan pengembangan usaha UUS Bank Danamon. ''Kalau pengembangan berjalan baik dan sesuai rencana, modal juga akan ada,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika