Jumat 14 May 2010 22:35 WIB

Kenya Bertekad Kembangkan Industri Keuangan Syariah

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Gulf African bank
Gulf African bank

REPUBLIKA.CO.ID,KENYA--Pemerintah Kenya kian serius mengembangkan keuangan syariah di negaranya. Sejumlah negara di Afrika yang juga telah memiliki lembaga keuangan syariah membuat pemerintah Kenya bertekad menciptakan kondisi keuangan syariah yang kompetitif.

Gubernur Bank Sentral Kenya, Njuguna Ndung’u, mengatakan kendati krisis global melanda, namun pertumbuhan keuangan syariah tetap kuat. Area bisnis syariah seperti asuransi dan reksadana syariah juga telah menarik perhatian pelaku pasar. ''Model bisnis keuangan syariah inilah yang akan memberikan keuntungan bagi komunitas Afrika Timur,'' katanya sebagaimana dikutip laman nation.co.ke, Jumat (14/5).

Saat ini di Kenya terdapat dua bank umum syariah, yaitu Gulf African Bank dan First Community Bank yang menjadi penggerak ekspansi perbankan syariah di Kenya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk keuangan syariah. Respon masyarakat Kenya terhadap lembaga keuangan syariah pun tak hanya berasal dari masyarakat Muslim, tetapi juga non Muslim.

Kurang dari dua tahun beroperasinya aset bank syariah, Kenya memiliki pangsa pasar 0,8 persen dengan jumlah nasabah pembiayaan 1570 nasabah dan 58.548 nasabah dana pihak ketiga. Ndung’u menuturkan, dengan pencapaian tersebut merupakan testimoni solid mengenai potensi keuangan syariah di Kenya, terutama untuk menangkap peluang di industri asuransi syariah dan segmen pasar modal syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement