JAKARTA-- Bisnis dadai emas BRI Syariah tak bisa dipandang sebelah mata. Meski masih terbilang baru, bisnis ini sudah berhasil mencatatakan penyuran dana (outstanding) sebesar Rp 110 miliar hingga akhir April 2010. Pemilihan lokasi layanan dan juru taksir yang andal menjadi kunci sukses BRI Syariah dalam mengembangkan layanan gadai syariahnya.

Direktur Bisnis BRI Syariah, Ari Purwandono, mengatakan potensi gadai syariah masih punya prospek yang menjanjikan. Ia menuturkan, di sisi permintaan gadai syariah terdapat kebutuhan masyarakat untuk memperoleh likuiditas secara cepat, terutama masyarakat yang tidak memenuhi syarat perbankan.

Selain itu juga ada tradisi di masyarakat menyimpan emas dan dari data gadai yang dilakukan sebanyak 80 persen adalah gadai emas. ''Untuk layanan gadai syariah ini kita juga siapkan IT system karena ini merupakan mass market dan menjadi salah satu unggulan layanan BRI Syariah,'' kata Ari, dalam Apconex 2010 di Balai Sidang Jakarta, Jumat (30/4).

Hingga akhir tahun ini, BRI Syariah menargetkan outstanding gadai syariah dapat mencapai Rp 200 miliar. Untuk mencapai target tersebut, manajemen akan menyeleksi ketat juru taksir, memilih lokasi layanan gadai syariah yang potensial, menawarkan biaya kompetitif, memberikan kualitas layanan yang baik, dan memiliki nilai taksiran yang memadai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika