JAKARTA--Perkembangan perbankan syariah yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menjadi perhatian dalam Asia Pasific Conference and Exhibition (Apconex) 2010 yang digelar di Balai Sidang Jakarta, mulai Rabu (28/4). Pembahasan bank syariah akan difokuskan pada potensi gadai syariah di ajang ini.
''Pembahasan mengenai bank syariah akan difokuskan pada potensi gadai syariah sebagai salah satu instrumen keuangan syariah,'' ujar Ketua Perbanas, Sigit Pramono, dalam pembukaan Apconex 2010.
Tahun lalu diskusi Apconex mengenai perbankan syariah terfokus pada potensi industri non ribawi tersebut. Selain itu, Sigit mengatakan, sinergi antar lembaga keuangan perbankan menjadi bahasan utama Apconex. ''Perbanas mendorong koordinasi dan sinergi perbankan melalui rangkaian diskusi bersama Bank Indonesia, eksekutif bank, pengusaha dan penyedia teknologi informasi, sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat,'' katanya.
Sigit menambahkan, peran bank dan lembaga keuangan menjadi penggerak roda perekonomian akan tetap menjalankan fungsinya untuk mendorong perekonomian pascakrisis yang salah satu fungsi utamanya adalah sebagai lembaga intermediary. Salah satu yang juga didorong perbankan nasional, tambah dia, ialah Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
''UKM mempunyai kontribusi besar pada perekonomian Indonesia dan salah satu yang terkait erat dengan UKM adalah BPR karena itu BPR Award menjadi wujud penghargaan bagi BPR yang telah menjadi ujung tombak pembiayaan ke mikro,'' ujar Sigit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
