Selasa 06 Jul 2010 03:00 WIB

Pembiayaan Syariah Timteng Melemah

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Gedung-gedung bertingkat di jantung kota Dubai, ilustrasi
Gedung-gedung bertingkat di jantung kota Dubai, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pinjaman syariah turun drastis hingga mencapai ke titik terendah dalam lima tahun terakhir. Penurunan yang terjadi pada pertengahn tahun ini terjadi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, yang ditandai dengan turunnya peringkat kredit dan jatuhnya harga properti.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, pinjaman sindikasi syariah tercatat turun hingga 40 persen menjadi 2,2 miliar dolar AS dibanding dengan turunnya 5 persen dalam total pinjaman 304 milar dolar AS. Di samping itu lembaga Colliers International memperkirakan harga real estate telah terjun bebas hingga 50 persen di Uni Emirate Arab, dari puncak kejayaan mereka yang sempat dicicipi pada Agustus 2008.

''Bank-bank telah banyak melakukan likuidasi namun mereka telah menjadi sangat selektif saat mereka akan mengeluarkannya,'' kata Faisal Hijazi, manajer pengembangan bisnis untuk peringkat pelayanan dan keuangan Islam di Dubai seperti dikutip Moody Investor Service.

Menurut Faisal, sektor real-estate dan perusahaan investasi sepertinya yang paling mendapat tantangan paling serius saat terjadi refinancing. Sementara itu, pengembang properti di kawasan Timur Tengah terpaksa melakukan renegoisasi pinjaman dan surat utang setelah mereka berjuang memenuhi kewajibannya dengan membantu perusahaan berperingkat tinggi dengan menurunkan peringkat kredit dan memberikan pinjaman lebih mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement