REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI--Hadirnya dua bank syariah terbesar di Malaysia dengan modal 1 miliar dolar AS diproyeksikan dapat mendorong industri keuangan syariah di negari jiran itu. Kepastian meluncurnya dua bank itu akan diumumkan pada Juni ini.

Deputi Gubernur Bank Negara Malaysia, Datuk Mohd Razif Abd Kadir, mengatakan dengan bertambahnya pelaku perbankan syariah baru maka akan memberikan produk-produk bernilai lebih kepada nasabah, sekaligus menciptakan kompetisi diantara para pemain lokal.

''Walau modal juga penting, tetapi rencana bisnis juga sangat penting. Misalnya, hal apa yang bisa diberikan bagi ekonomi Malaysia? Kami mengizinkan pemain baru, sehingga nantinya akan ada kompetisi dan produk keuangan syariah yang lebih beragam,'' kata Razif, sebagaimana dikutip laman Bernama, Selasa (11/5).

Namun, Razif enggan mengungkapkan waktu beroperasinya bank syariah tersebut. Selain dua bank syariah terbesar itu, tambah dia, saat ini juga terdapat dua asuransi syariah dan lima bank konvensional yang saat ini sedang dalam daftar dan diharapkan izin seluruh lembaga tersebut dapat keluar pada Juni tahun ini juga. ''Bank Negara juga telah menerima sejumlah aplikasi izin dari lembaga keuangan internasional dan bank yang berbasis di Eropa dan Timur Tengah,'' ungkapnya.

Gubernur Bank Negara, Tan Sri Dr Zeti Akhtar Aziz, mengatakan kokohnya keuangan syariah ditengah krisis global beberapa waktu lalu telah menimbulkan minat dunia internasional. Ia menyebutkan pusat keuangan seperti London, Prancis, Hong Kong dan Singapura telah berupaya mengembangkan keuangan syariah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika