Kamis 08 Jul 2010 01:56 WIB

Tambahan Modal BMI Maksimal Rp 952 Miliar

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Bank Muamalat Indonesia
Foto: Pandega/Republika
Bank Muamalat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana penambahan modal yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia (BMI) melalui rights issue setidaknya akan mendongkrak rasio kecukupan modal BMI menjadi 16 persen di akhir 2010. Tambahan modal melalui rights issue ditetapkan sebesar Rp 952 miliar.

Corporate Secretary BMI, Delyuzar Syamsi, mengatakan tambahan modal maksimal itu rencananya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. ''Langkah itu dilakukan dalam rangka untuk menunjang ekspansi bisnis termasuk pengembangan jaringan, infrastruktur dan teknologi informasi di tahun ini,'' kata Delyuzar kepada Republika, Rabu (7/7).

Ia menambahkan, pengembangan jaringan yang dilakukan di tahun ini antara lain penambahan ATM serta kantor layanan baik kantor cabang, kantor cabang pembantu, maupun kantor kas. Kini BMI memiliki jaringan 286 kantor layanan, termasuk kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia. BMI juga didukung oleh jaringan aliansi kantor pos yang meningkat lebih dari 1.000 unit menjadi 4.000 SOPP POS di tahun ini.

Per Juni 2010 BMI mencatat aset Rp 15,32 triliun. Pencapaian aset pada semester pertama tahun ini mengalami peningkatan tipis dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 14,8 triliun. Sementara DPK mengalami penurunan dari semester pertama 2009. Pada periode tahun lalu DPK tercatat Rp 13,22 triliun, sementara per Juni 2010 Rp 12,35 triliun. Namun di sisi pembiayaan mengalami pertumbuhan menjadi Rp 12,77 triliun, sedangkan pada Juni 2009 pembiayaan sebesar Rp 11,13 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement