Rabu 15 Dec 2010 01:27 WIB

MUI Miris Lihat Kafe di Dumai Dipakai Tempat Mabuk

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI--Berdasarkan hasil pantauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Provinsi Riau, banyak ditemukan kafe di daerahnya yang selama ini digunakan sebagai tempat mabuk-mabukan. Pengunjung kafe yang terlibat aksi mabuk-mabukan setelah meneguk minuman keras itu tidak hanya kaum pria, tetapi juga tidak sedikit wanita dewasa.

Ketua MUI Dumai Rozai Akbar, di Dumai, Selasa (14/12), mengatakan sangat menyayangkan munculnya kejadian itu, mengingat Dumai merupakan kota dengan mayoritas penduduk Islam yang memiliki adat istiadat yang beradab. Keberadaan kafe, seperti Viva Kafe di Jalan Ombak dan Kafe Bintang di Jalan Sukajadi yang kerap dijadikan ajang mabuk-mabukan bagi kaum pria dan wanita dewasa, menurut Rozai sudah di luar batas, sehingga sepatutnya diberikan peringatan tegas oleh pemerintah setempat.

"Jika ini dibiarkan tanpa ada tindakan tegas pemerintah, maka dikhawatirkan Dumai akan menjadi kota yang penuh dengan maksiat dan kejahatan, karena kedua tindak pidana ini biasanya dimulai dengan kondisi seorang pelaku yang tidak normal alias mabuk," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Dumai, Hendri, mengakui bahwa di daerahnya kini cukup banyak kafe yang menyalahi aturan perizinan yang diberikan. "Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Dumai guna dilakukan penertiban," katanya.

Pada penertiban nantinya, lanjut dia, sejumlah usaha yang terbukti menyalahgunakan perizinan yang diperuntukan akan diberi sanksi, mulai dari harus membayar denda hingga pencabutan izin usaha. "Mudah-mudahan tidak ada halangan, penertiban ini akan kami lakukan setelah ditetapkannya peraturan daerah tentang itu oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dumai," ucapnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement