REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Komisi II DPR RI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan meninjau kerusakan hutan bakau di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Jumat (21/7).

"Saya diminta untuk mendampingi," ujar Bupati Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Hendrajoni, Kamis (20/7).

Dia memperkirakan kunjungan tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan juga untuk memastikan kondisi lapangan yang sebenarnya. "Harapan saya dengan ditinjaunya lokasi yang dirusak kasus ini bisa lebih cepat dituntaskan," kata dia.

Penuntasan kasus tersebut, kata dia, akan menunjukkan kredibilitas kepolisian, juga sebagai peringatan bahwa tidak ada yang kebal terhadap hukum. Pihaknya menegaskan tidak akan memberi pembelaan jika pada kasus tersebut menyeret oknum pejabat di daerah itu.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatra Barat, Kombes Pol Margyanta mengatakan masih mendalami perkara perusakan hutan bakau di KWBT Mandeh. "Kami telah meminta keterangan dari berbagai pihak terkait hal ini. Semoga dalam waktu dekat dapat kami selesaikan," ujarnya.

Laporan pengrusakan Kawasan Mandeh langsung diberikan oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni sekitar sebulan lalu