Iptek Harus Jadi Kekuatan Bangsa

Selasa , 30 May 2017, 09:52 WIB
Wakil Ketua Pansus RUU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) Linda Purnomo.
Foto: dpr
Wakil Ketua Pansus RUU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) Linda Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Hasil-hasil riset ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) harus jadi kekuatan bangsa. Dari Iptek-lah, bangsa ini bisa mensejahterakan rakyat sekaligus mampu mengaplikasikannya untuk kepentingan rakyat.

 

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Pansus RUU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) Linda Purnomo, usai ditetapkan sebagai Pimpinan Pansus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/5) kemarin. Iptek kelak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa. Selama ini, Iptek belum menjadi keunggulan dan pondasi dalam membangun bangsa.

 

“Harapan kita dengan pembahasan RUU ini, Iptek akan menjadi kekuatan bangsa. Iptek juga harus jadi salah satu landasan ketika pembangunan nasional akan dijalankan,” ujar politikus Partai Golkar tersebut, dalam siaran persnya, Selasa (30/5)

 

Di negara-negara lain, Iptek menjadi kekuatan nasional negaranya. Dan Indonesia selama ini, belum sepenuhnya menjadikan produk-produk Iptek sebagai landasan pembangunan dan mudah diaplikasikan masyarakat.

 

Kelak, dengan RUU ini, lembaga-lembaga pendidikan tinggi juga menjadi keniscayaan untuk dibenahi. Semua sisi yang terkait dengan Iptek pasti dibenahi. “Sekarang perguruan tinggi banyak, tapi aplikasinya ke masyarakat masih kurang. Padahal, dana riset cukup besar di Kemenristekdikti,” ujar dia.