DPR Desak Pembangunan Unit 3,4 dan 5 PLTP Patuha Terealisasi

Selasa , 04 Apr 2017, 21:14 WIB
Tim Kunjungan Spesifik Komisi XI DPR melakukan kunjungan ke PLTP unit Patuha.
Foto: dpr
Tim Kunjungan Spesifik Komisi XI DPR melakukan kunjungan ke PLTP unit Patuha.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mendorong pembangunan 3,4,5 PT Geo Dipa Energi (Persero) unit Patuha segera teralisasi. Menurutnya potensi tenanga listrik yang mencapai 400 Megawatt cukup besar potensinya untuk kemakmuran rakyat jika pembangunan bisa cepat terlaksana.

 

Seperti di ketahui saat ini PT. Geo Dipa Energi sudah memiliki sumur yang menghasilkan kapasitas produksi energi dengan besaran 55 MW sebanyak 11, yakni 8 sumur produksi dan 3 sumur injeksi.

 

Namun sampai sekarang perusahaan yang berbasis menghasilkan energi panas bumi di unit Patuha belum mencapai target, karena baru dapat memproduksi 60 MW. Padahal kegiatan panas bumi yang berada di patuha tersebut berpotensi hingga 400 MW. Hal itu diungkapkan Heri, saat pertemuan dengan jajaran Direksi dan Pegawai Geo Dipa. di Desa Sugihmukti, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Jumat, (31/3) lalu.

Komisi XI Bantu Penyelesaian Masalah PLTP Patuha

Politikus Gerinda ini menambahkan, energi panas bumi di Indonesia adalah panas bumi yang terbaik di dunia dan potensnya juga terbesar di dunia, mencapai 29 Giga Watt total potensi panas bumi, jumlah ini sebanding 40 persen dari cadangan panas bumi dunia. Adapun di wilayah Jawa Barat sendiri diketahui potensi panas bumi mencapai 5.411 MW.

 

Sebagai perusahaan yang berbasis sumber daya alam, Geo Dipa Energi memiliki komitmen yang kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi pembangkit listrik. Luas area di desa ini sebesar 791.620 meter persegi (95,7 persen).

 

"Geothermal (Energi panas bumi), di kawasan Patuha di harapkan bisa di manfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat dan juga negara,” ujarnya.

 

Tim kunjungan spesifik Komisi XI berkesempatan langsung meninjau sumur-sumur yang menghasilkan tenaga listrik. Serta melihat secara langsung poengolahan energi panas bumi dari awal hingga akhirnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.