Ketua DPR Tinjau Ruang Rapat Paripurna I

Jumat , 29 Jul 2016, 13:59 WIB
Ruang Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ruang Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua DPR, Ade Komarudin, melakukan peninjauan di sejumlah ruang di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/7). Terutama peninjauan terhadap kesiapan sejumlah ruangan di gedung Nusantara dan Ruang Rapat Paripurna I. Hal ini terkait persiapan DPR/MPR untuk menggelar sidang tahunan MPR/DPR/DPD dalm rangka Pidato Kenegaraan HUT RI ke-71 pada 16 Agustus mendatang.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Akom, sapaan akrab Ade, memulai peninjauannya ini dengan melihat ruang rapat paripurna I. Di ruang rapat utama paripurna, Akom terlihat memeriksa kesiapan podium dan pembersihan lambang negara, Garuda Pancasila, yang berada tepat di atas podium. Selain itu, Akom juga memeriksa kamar mandi, ruang VIP, kolam ikan, hingga tangga utama yang mengarah ke ruang rapat paripurna I.

Dalam peninjauannya ini, Akom didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Winanungtyastiti, dan Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara, Makmur. Akom mengakui, peninjauan ini penting untuk bisa memeriksa hal-hal detail terkait persiapan Pidato Kenegaraan yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan.

''Saya hanya mau memastikan semua tempat bersih, tertata, dan semua persiapan termasuk bangku, hingga tempat untuk tamu undangan,'' kata Akom kepada wartawan, Jumat (28/7).

Politikus Partai Golkar itu pun berharap, perayaan HUT RI ke-71 itu berjalan dengan baik. Untuk tahun ini, Akom menyatakan, penyelenggaraan perayaan HUT RI dilakukan secara sederhana, namun tetap khidmat dan meriah. ''Kondisi negara sedang dilanda oleh dampak ekonomi global yang berat sekarang ini. Kami ingin sederhana, tidak usah berlebih, tapi menarik. Tapi yang paling penting tadi harus rapi dan bersih,'' tuturnya.

Namun, Akom mengakui, rencananya akan ada ornamen baru yang akan ditambahkan sebagai hiasan di podium ruang rapat paripurna I. Tambahan ornamen itu antara lain adanya simbol nusantara berupa gambar gugusan kepulauan Indonesia, yang berada di belakang Garuda Pancasila.

Rencananya, pada 14 dan 15 Agustus 2016, pimpinan DPR akan melakukan persiapan terakhir dengan menggelar gladi kotor dan gladi bersih sidang tahunan MPR/DPR/DPD dalam rangka HUT RI ke-71 itu.

Terkait sidang tahunan MPR/DPR/DPD  dalam rangka Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo, Akom mengaku sudah melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga lain, termasuk MPR dan DPD. Koordinasi ini, ujar Akom, akan merujuk pada fungsi dan peranan lembaga masing-masing seperti yang sudah diatur di UU MD3.

''Sudah diatur seluruhnya di UU MD3, fungsi dan peranan masing-masing lembaga. Kita tidak usah menambahkan atau bahkan mengurangi yang sudah diatur oleh MD3, karena itu adalah aturan perundangan,'' kata Akom.