Selasa 19 Mar 2019 17:50 WIB

Ketua DPD Dukung Pemerintah Sejahterakan Petani

Impor merugkan petani.

Ketua DPD Oesman Sapta  saat menjadi keynote speaker pada acara Rakornas dan Diskusi Nasional 2019 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Jakarta. Senin, (18/3).
Foto: dpd
Ketua DPD Oesman Sapta saat menjadi keynote speaker pada acara Rakornas dan Diskusi Nasional 2019 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Jakarta. Senin, (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua DPD RI Oesman Sapta mendukung pemerintah mengurangi keran impor dan lebih memperhatikan kesejahteraan petani lokal. Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi keynote speaker pada acara Rakornas dan Diskusi Nasional 2019 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Jakarta. Senin, (18/3).

“Saya mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan petani, kalau bisa stop bahkan kurangi keran impor karena merugikan petani. Selain itu saya menekankan agar pemerintah mampu memberikan insentif yang baik dalam industri pertanian terutama dalam subsidi pupuk. Pemerintah sebagai mitra strategis petani harus mampu menjalin koordinasi konsolidasi dengan HKTI agar HKTI sendiri mampu mencapai tujuan organisasi untuk menyejahterakan petani itu sendiri,” kata Oesman Sapta.

Baca Juga

Selain itu, Oesman Sapta juga menyerukan agar seluruh jajaran pengurus HKTI mampu bersatu dan menjadi wadah bagi organisasi petani, yang tujuannya adalah untuk mensejahterakan petani. Menurut dia, HKTI didirikan agar para petani maju.

"Petani bukan lagi suatu profesi yang rendahan, hampir 56 juta rakyat kita berprofesi sebagai petani, ini harus menjadi fokus perhatian kita, dan saya berharap pemerintah lebih mendorong produksi pertanian dan swasembada pangan, sehingga kalau petani kita maju, mendapatakan insentif didorong dan didukung oleh pemerintah dengan mengikuti cara yang lebih modern, niscaya kita tidak perlu impor-impor lagi,” ucap Oesman Sapta.

Oesman Sapta juga berpesan kepada seluruh pengurus HKTI agar lebih mengoptimalisasi kinerja. HKTI harus mampu menjadi wadah bagi 56 juta petani dan berjuang menyejahterakan petani.

“Saya percaya HKTI dengan seluruh jajaran pengurus saat ini mampu konsisten memperjuangkan para petani, selain itu seluruh pengurus harus yang memegang perananan harus mengerti paham dunia tani, karena tujuan dari didirikan organisasi ini aalah untuk menjadi wadah bagi kesejahteraan seluruh petani,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement