Senin 24 Jun 2019 13:09 WIB

Orang Tua Siswa Keluhkan Lamanya Proses Pendaftaran PPDB

Sejumlah orang tua belum terlalu mengerti tentang alur PPDB

Sejumlah siswa dan orang tua murid antre untuk mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah siswa dan orang tua murid antre untuk mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang tua calon peserta didik baru (CPDB) mengeluhkan lamanya antrean proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi di SMA Negeri 39 Jakarta Timur.

"Prosesnya sih enggak ribet, tapi nunggu antreannya itu yang lama banget," ujar salah seorang orang tua, Susi, Senin (24/6).

Susi mengatakan sudah sejak pukul 07.00 WIB tiba di SMA yang beralamat di Jalan RA. Fadillah, Jakarta Timur tersebut, dan mendapatkan nomor antrean 270. Perempuan warga Kecamatan Ciracas itu harus menunggu hingga empat jam untuk menyelesaikan proses PPDB, mulai dari verifikasi berkas pendaftaran hingga menerima akun atau token yang dibutuhkan pada saat proses pemilihan sekolah tujuan siswa secara daring mandiri.

Menurut Susi, membludaknya masyarakat yang ingin melakukan proses verifikasi berkas di hari pertama pendaftaran PPDB menjadi salah satu faktor utama lamanya proses antrean. Selain itu, adanya sejumlah orang tua yang belum terlalu mengerti tentang alur PPDB membuat proses pendaftaran semakin memakan waktu.

"Kadang orang tua yang belum mengerti, mereka masih tanya-tanya dulu di meja loket. Masih konsultasi dulu sama panitia yang bertugas, jadinya lama," keluh Susi.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rusdi. Warga kecamatan Pasar Rebo tersebut telah mengantri lebih dari tiga jam untuk mendapatkan nomor token.

Rusdi mengatakan panitia yang bertugas sebenarnya sudah bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat yang melakukan proses pendaftaran PPDB.

Langkah-langkah yang harus dilewati selama proses PPDB pun, kata dia, tidak terlalu sulit, apabila mengikuti alur pendaftaran yang telah dipampang di papan pengumuman di depan pintu masuk sekolah.

"Prosesnya sebenarnya enggak sulit, cuma karena ini hari pertama kan, jadinya pada datang di hari ini. Ya mau enggak mau antreannya jadi lama," kata dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 39 Maknawiyah mengatakan antusiasme masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran PPDB zonasi di SMA Negeri 39 Jakarta Timur cukup tinggi. Pihaknya bahkan terpaksa membuka pendaftaran lebih awal karena antrean masyarakat di depan sekolah sudah padat.

"Harusnya dibuka pukul 08.00 WIB, tetapi karena sudah ramai, jadi tadi jam 07.30 WIB sudah kami buka loketnya.

Maknawiyah mengatakan proses verifikasi berkas pendaftaran akan dibuka hingga pukul 16.00 WIB. Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir, serta tidak sungkan bertanya kepada petugas panitia apabila mengalami kebingungan pada saat proses PPDB.

"Kami siap membantu dan mendampingi," ucap dia.

Tahapan PPDB zonasi umum untuk SMP dan SMA di Jakarta dimulai pada 24 hingga 26 Juni, meliputi proses verifikasi berkas di sekolah dan pendaftaran sekolah daring secara mandiri. Pengumuman penerimaan akan dilakukan pada 26 Juni sore. Adapun proses lapor diri dilaksanakan pada 27-28 Juni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement