Selasa 05 Jan 2016 17:45 WIB

Pertikaian Arab-Iran, Irman Gusman Sarankan Pemerintah Ambil Inisiatif

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Demonstran Iran meneriakkan slogan sambil membawa foto ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr saat demo menentang eksekusinya di Saudi Arabia, di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran 3 Januari 2016.
Foto: Reuters
Demonstran Iran meneriakkan slogan sambil membawa foto ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr saat demo menentang eksekusinya di Saudi Arabia, di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran 3 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan antara Arab Saudi dan Iran sedang memanas sejak eksekusi mati terhadap ulama Syiah Nimr al–Nimr dan 47 tahanan lainnya di Arab Saudi.

Hubungan diplomatik kedua negara dibekukan setelah diplomat kedua belah pihak diusir pulang dan para pemimpin kedua negara saling mengecam.

Pertikaian kedua negara tersebut diperkirakan masih akan berlanjut dan dapat mempengaruhi stabilitas di kawasan kedua negara. Bahkan konflik sektarian di Timur Tengah juga telah menggangu stabilitas dunia global.

Melihat kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman meminta perintah Indonesia untuk ikut mengambil inisiatif.

Merujuk pada Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, pemerintah diharapkan dapat menggerakan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam mengupayakan terciptanya suasana kondusif.

"Demi terbangunnya kembali ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan se-bangsa dan se-tanah air), ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan), antara dua negara anggota OKI yang tengah bertikai itu," ujar anggota DPD RI dari Sumatra Barat ini dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (5/1).

Irman mengatakan, Arab Saudi dan Iran adalah dua negara sahabat yang sama pentingnya bagi Indonesia. Kedua negara tersebut memiliki posisi dan peran dalam pergaulan internasional serta hubungan diplomatik yang sudah berlangsung lama dengan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement