Jumat 14 Aug 2015 10:12 WIB

Ketua DPD RI: Kerukunan Beragama Perlu Perhatian Berbagai Pihak

Irman Gusman
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPD Irman Gusman mengatakan, masalah kerukunan beragama yang tetap berjalan dengan harmonis di Tanah Air tetap perlu diperhatikan oleh berbagai pihak yang ada di Indonesia.

"Masalah kerukunan antarumat beragama perlu mendapat perhatian kita semua," kata Irman Gusman dalam pidatonya di rapat paripurna Sidang Tahunan MPR 2015 di Jakarta, Jumat.

Irman Gusman memaparkan, berbagai pihak di Republik Indonesia harus menjaga agar tidak ada gangguan baik dari dalam maupun luar negeri yang menggerogoti kerukunan bangsa.

Untuk itu, ujar Ketua DPD, pihaknya harus memperteguh kebhinekaan dengan memupuk rasa toleransi atas perbedaan dan keberagaman di nusantara.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Puncak Acara Gebyar 33 Tahun Ponpes Modern Islam As-Salaam, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (8/8) juga menyatakan bahwa Republik Indonesia adalah negara mayoritas muslim yang harmonis dan menghargai penganut agama lainnya sehingga dapat menciptakan keberagamaan yang bersatu.

Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan perayaan hari Idul Fitri mencerminkan toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia.

"Perayaan hari raya Idul Fitri yang penuh toleransi dan tidak ada anarkis maupun radikalisme merupakan cerminan dari hari raya Idul Fitri ini," ujar Zulkifli Hasan saat menggelar acara silaturahim atau "open house "di Jakarta, Jumat (17/7).

Zulkifli mengatakan keberagaman suku, agama maupun golongan itulah Indonesia. Berbeda-beda namun tetap satu.

"Makna keberanekaragaman baik suku, agama maupun golongan itulah cerminan dari Indonesia. Indonesia itu kita berbeda-beda tapi satu, berbagai agama dan suku ada di Indonesia," kata dia.

Menurut Zulkifli, berbagai kelompok, golongan, agama dari latarbelakang yang berbeda datang menemuinya untuk mengucapkan selamat Hari Idul Fitri.

"Terlihat pada hari ini berbagai kelompok, golongan, agama dari latar belakang yang berbeda datang bersama-sama ke sini. Jadi bukan suatu yang aneh karena itulah indonesia dan ingat ini tidak ada di negara lain," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement