Sabtu 18 Jul 2015 05:35 WIB

AM Fatwa Ingatkan Mengenai Amal Jariyah Autopilot

AM Fatwa
Foto: Republika/Musiron
AM Fatwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kehormatan DPD AM Fatwa menjadi penceramah dalam khutbah Idul FItri, Jumat (17/7) kemarin. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengangkat tema kepemimpinan, khutbah kali ini, A.M. Fatwa tahun ini mengupas masalah amal saleh dan amal jariyah autopilot.

Amal jariah autopilot yakni amal yang cukup dikerjakan sekali, namun pahalanya akan terus mengalir tiada akhir, selama manfaat dari amal tersebut masih dirasakan oleh umat. Fatwa mencontohkan Pancasila sebagai salah satu amal saleh autopilot, karena sejak disepakati sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 dalam Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan (PPK), sampai saat ini, Pancasila masih dirasakan manfaatnya sebagai pemersatu kemajemukan bangsa Indonesia.

Sebagai tokoh yang sempat mengalami kehidupan penjara akibat kritik-kritik kerasnya terhadap pemerintah Orde Baru, dan dibebaskan setelah menulis sikap pandangannya tentang Pancasila, tampak keyakinan Fatwa terhadap Pancasila 18 Agustus sudah final. Ia bahkan mengkritik Nawacita Jokowi yang mencantumkan Pancasila 1 Juni sebagai ideologi perjuangan.

“Jika Pancasila 1 Juni dimaksudkan sebagai doktrin politik suatu parpol, tidak masalah, tapi jika dipaksakan jadi ideologi negara, berpotensi mencederai rasa persatuan,” katanya.

Dia kemudian mengajak semua komponen bangsa untuk bersikap objektif terhadap sejarah, tidak mengedepankan egoisme politik personal, serta mengingatkan bahwa sunnatullah kekuasaan itu silih berganti. Tidak ada yang abadi. Dia juga menyinggung analogi antara hilangnya tujuh kata dalam Piagam Jakarta, dengan hilangnya tujuh kata dalam traktat perjanjian Hudaibuyah. Menurutnya, banyak sekali hikmah di balik hilangnya tujuh kata dalam Piagam Jakarta dan Perjanjian Hudaibyah. Salah satunya adalah tercipta stabilitas keamanan dan ketertiban sosial.

Di akhir khutbahnya, politisi senior dari PAN ini mengajak umat untuk berlomba-lomba menciptakan amal saleh dan amal jariyah autopilot sebagai sarana menambang pahala tak terbatas untuk kesejahteraan hidup akhirat, sekaligus mewujudkan cita-cita luhur Islam sebagai agama pembawa kesejehateraan bagi alam semesta, atau agama yang rahmatan lil alamien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement