Selasa 16 Jun 2015 15:07 WIB

Perkuat Hubungan, DPD RI Kunjungi Parlemen Aljazair

GKR Hemas menyempatkan diri untuk mengunjungi parlemen Aljazair.
Foto: DPD
GKR Hemas menyempatkan diri untuk mengunjungi parlemen Aljazair.

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Di tengah padatnya kegiatan selama Konferensi Internasional Perempuan Parlemen yang diselenggarakan 14-15 Juni di Gedung Majelis Rakyat Nasional, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas bertemu dengan  Ketua  Majelis Rakyat Nasional Aljazair Muhamed Larbi Ould Khelifa. Pertemuan itu membicarakan mengenai kerja sama dua lembaga yang lebih kuat lagi. Dalam pertemuan tersebut hadir pula jajaran Majelis Rakyat Nasional  beserta Kuasa Usaha Ad Interim dan Kepala Kanselerai Pelaksana Fungsi Politik dari KBRI.

Muhamed Larbi Ould Khelifa mengatakan Indonesia dan Algeria memiliki sejarah yang sangat kuat. Menurut dia, Indonesia adalah negara yang berperan  besar dalam perjuangan kemerdekaan Algeria. Dia juga mengagumi Indonesia sebagai salah satu negara besar. Menurutnya, Indonesia memiliki kekuatan luar biasa dalam menyatukan negara yang begitu luas.

Indonesi, kata dia, juga sebagai negara yang memiliki jati diri. Pasalnya, meski Indonesia mengalami penjajahan selama bertahun-tahun, Indonesia tetap memiliki bahasa sendiri. Tidak menggunakan bahasa penjajah. Hal ini merupakan salah satu kedaulatan bangsa.

Dia juga mengagumi keterbukaan Indonesia dalam menerima wakil rakyat perempuan. "Komitmen Algeria dalam meningkatkan keterwakilan perempuan juga sudah mengalami peningkatan, saat ini semakin banyak perempuan yang terjun ke ruang publik  dan politik," kata dia.

GKR Hemas menyambut keterbukaan Algeria. Menurut Hemas, meski baru pertama datang ke Algeria, namun sejak awal menginjakan kaki telah merasakan kedekatan yang luar biasa dan mengagumi keindahan Algeria . Algeria kini telah berubah memasuki era baru dimana keterwakilan perempuan sudah mendapat ruang yang lebih besar meski di tengah tantangan yang juga besar.

"Hal ini mirip dengan situasi yang terjadi di Indonesia saat ini, dimana keterwakilan perempuan juga terus mengalami peningkatan di berbagai bidang. Kondisi Algeria yang terus membangun saat ini,  membuka peluang bagi Indonesia untuk dapat turut bersama dalam pembangunan, khususnya dalam bidang infra struktur selain bidang lainnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement