Rabu 16 Mar 2011 18:32 WIB

DPRD Banten Ancam Blokir Jalan Tol Tangerang-Merak

Rep: muhamad fakhrudin/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG—Kemacetan yang kerap terjadi di ruas Tol Tangerang – Merak membuat sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten berang. Mereka mengacam akan memblokir jalan tersebut jika PT Marga Mandala Sakti (PT MMS) selaku operator tidak bisa menyelesaikan perbaikan jalan hingga awal 2012.

Wakil Ketua DPRD Banten, Jayeng Rana, mengaku kerap mendapat pengaduan dari masyarakat Banten terkait perbaikan jalan di ruas Tol Tangerang – Merak yang menghambat akses menuju Ibu kota Provinsi Banten. “Masyarakat banyak mengeluh kepada kami, tentang perbaikan jalan tol yang mengakibatkan macet di dalam jalan tol,” kata Jayeng Rana, Rabu (16/3).    

Bersama anggota dewan lainnya, Jayeng mengaku telah mendesak PT MMS agar pembangunan ruas tol dari Cikupa hingga Gerbang Tol Serang Timur diselesaikan secepatnya. Menurut Jayeng, akibat perbaikan jalan itu juga banyak anggota DPRD Banten yang tempat tinggalnya di Tangerang selalu terlambat masuk karena terjebak macet di jalan tol. Sehingga, kata dia, tidak jarang agenda rapat yang telah direncanakan oleh DPRD Banten batal di gelar karena tidak memenuhi kuorum. “Dari 85 anggota DPRD Banten, setengahnya tinggal di Tangerang,” kata dia.

Jayeng memandang, kondisi infrastruktur jalan Tol Tangerang – Merak merupakan ruas jalan tol paling buruk di Indonesia. “Kita lihat saja, median jalan yang berlawanan hanya dibatasi dengan pohon dan drainase. Sehingga sangat membahayakan pengendara,” kata Jayeng.

Tidak hanya itu, Jayeng menambahkan, tingkat kecelakaan yang terjadi di jalan tol Tangerang – Merak juga cukup tinggi. Namun, kasus kecelakaan yang terjadi itu, selalu saja dianggap sebagai kelalaian pengemudi dan akibat kondisi kendaraan yang rusak. “Saya juga sering lihat, kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalan tol Tangerang - Merak itu banyak juga kendaraan yang baru, masa selalu masyarakat disalahkan,” kata Jayeng.

Humas PT MMS, Indra Wijaya, mengatakan, perbaikan jalan yang saat ini dilakukan di Kilometer 57 – 51 akan selesai pada Juni 2011 ini. Namun, menurutnya, pada April 2011 mendatang, PT MMS akan kembali melakukan perbaikan sepanjang 29 kilomter, di antaranya di ruas Serang Timur dan Cilegon. “Rencana perbaikan jalan sepanjang 29 KM itu akan selesai pada Desember 2011,” katanya.

Tidak hanya itu, PT MMS juga akan menambah satu lajur baru yakni Cikupa – Bitung sepanjang 5 km. “Lajur baru ini juga akan kami selesaikan pada Desember 2011 ini,” kata dia.

Saat disinggung ancaman DPRD Banten tentang pembelokiran, PT MMS telah memastikan perbaikan jalan seluruhnya akan selesai hingga 2012. “Pekerjaan berat seperti pembongkaran beton akan dilakukan pada tahun ini, tahun depan tinggal yang kecil-kecilnya saja” katanya.

Upaya antisipasi kemacetan, operator mengarahkan jalur kendaraan ke jalan yang berlawanan arah pada titik jalan yang sedang diperbaiki. “Upaya yang kami lakukan telah maksimal untuk mencegak terjadinya kemacetan, salah satunya dengan cara contra flow ini,” kata Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement