Jumat 04 Feb 2011 15:16 WIB

Suasana Haru Sambut Warga Aceh dari Mesir

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Suasana haru menyambut kedatangan sebanyak 24 warga dan mahasiswa Aceh dari Mesir di bandara internsional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat. Saudah, orang tua dari Marlina, salah seorang mahasiswi Universitas Al-Azhar Kairo itu tidak dapat menyembunyikan rasa harunya ketika bertemu anaknya dalam keadaan sehat setibanya di bandara SIM tersebut.

"Ini adalah hari yang cukup mengembirakan, sebelumnya kami cemas dan khawatir keadaan Marlina ketika mendengar dan menyaksikan kekacauan di Mesir melalui televisi. Alhamdulillah, Pemerintah Pusat telah mengambil langkah cepat dengan memulangkan mereka," katanya.

Istiqamah, mahasiswi Universitas Al-Azhar Kairo lainnya mengatakan mereka merupakan gelombang pertama yang dipulangkan Kementrian Luar Negeri ke tanah air, setelah memburuknya situasi politik dan keamanan di Mesir. "Sebelumnya kami disambut dan ditampung di asrama haji Pondek Gede Jakarta Timur. Dan hari ini (Jumat,4/2), semuanya dipulangkan ke daerah masing-masing," katanya.

Ia menjelaskan, studinya sudah berakhir di Al-Azhar dan saat ini tinggal menunggu penyerahan ijazah untuk program studi strata satu (S-1) di universitas tersebut. "Kalau situasinya sudah membaik, maka kami akan kembali ke Mesir. Masyarakat di sana (Mesir) juga baik-baik dan ramahb kepada para pendatang," katanya menjelaskan.

Informasi yang diperoleh di Mesir terdapat sekitar 400 orang warga dan mahasiswa asal Aceh. "Kondisi ril disana (Mesir) adalah logistik yang mulai menipis dan WNI masih terkosentrasi di beberapa tempat serta tetap patuh terhadap arahan dari pihak KBRI," kata dia.

KBRI, katanya, telah mengimbau agar mahasiswa dan masyarakat asal Indonesia tidak keluar dari tempat penampungan atau rumah. "Kami mematuhi anjuran KBRI yang kami nilai sangat bermanfaat bagi keselamatan diri," kata Istigamah. Di bandara SIM Blang Bintang, puluhan warga dan mahasiswa asal Aceh dari Mesir itu juga disambut Asisten III Sekretaris Pemerintah Provinsi Aceh, Ridwan Hasan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement