Selasa 23 Nov 2010 23:33 WIB

Sebanyak 20 Propinsi Peroleh Bantuan PKH

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Budi Raharjo
Salim Assegaf
Salim Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kini sudah menjangkau 20 propinsi. Program bantuan dari Kementerian Sosial ini, telah diuji cobakan di tujuh propinsi pada 2007 lalu.

Penyerahan bantuan PKH, diserahkan langsung Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al Jufri di Makassar. Menurut Salim, pada tahun ini, bantuan PKH telah menjangkau 20 propinsi di Indonesia. ‘’Tahun 2011 akan diperluas ke lima propinsi lagi sehingga menjadi 25 propinsi. Tahun ini penerimanya sebanyak 816 ribu rumah tangga sangat miskin (RTSM),’’ ujar Salim di Makassar, Selasa (23/11).

Salim berharap, bantuan PKH, pada 2012 akan menjadi program nasional di semua propinsi. PKH, kata Salim, adalah bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada RTSM.  Bantuan ini diberikan kepada ibu-ibu hamil, nifas dan anak-anak Balita serta anak usia sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama. ‘’Syaratnya mereka harus mengakses dan memanfaatkan fasilitas kesehatan maupun fasilitas pendidikan,’’ ujar Salim.

Pengembangan PKH didasari fakta-fakta, penduduk di bawah garis kemiskinan mencapai 33,714 juta jiwa (14,87 persen). Angka kematian ibu saat melahirkan sekitar 275 per 100 kelahiran hidup. Angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, gizi buruk Balita masih mencapai 2,3 juta orang (8,3 persen). (Data per Februari 2009).

Selain Sulawesi Selatan, penerima PKH tahun ini juga diberikan ke provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah. ‘’//Launching// PKH engaja dilaksanakan di Makassar untuk lebih menegaskan bahwa PKH terus berkembang bukan saja di Kawasan Barat tetapi juga ke Kawasan Timur Indonesia,’’ ujar Salim.

Program PKH melibatkan banyak sektor misalnya BPS untuk data, PT Posindo untuk pembayaran, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama untuk penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk Sosialisasi, sehingga pelaksanaannya sarat dengan koordinasi.

Posisi PKH dalam program penanggulangan kemiskinan berada pada klaster I bersama dengan program lainnya. Seperti beras untuk Rakyat Miskin (Raskin), Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas), Beasiswa untuk Siswa Miskin, termasuk juga program bantuan sosial untuk penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak terlantar, dan komunitas adat terpencil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement