Kamis 11 Nov 2010 08:56 WIB

Perjalanan KA Terhambat, Penumpang Mengamuk di Stasiun Haurgeulis

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Siwi Tri Puji B
Ilustrasi
Foto: Antara
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU – Keterlambatan perjalanan kereta api (KA) akibat anjloknya KA Cirebon Ekspress (Cireks), membuat penumpang kesal. Bahkan, mereka sempat mengamuk di stasiun Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Mereka adalah para penumpang KA ekonomi Bengawan tujuan Solo, Jawa Tengah. Mereka mengamuk setelah menunggu hampir empat jam tanpa kepastian keberangkatan di stasiun Haurgeulis.

KA yang membawa 11 gerbong itu sebenarnya berangkat dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (9/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Karena banyaknya pengalihan rute dan penundaan jam keberangkatan, KA itu akhirnya baru tiba di stasiun Haurgeulis pada Rabu (10/11) sekitar pukul 07.30 WIB.

Hingga pukul 11.00 WIB, belum ada kepastian dari petugas stasiun mengenai waktu keberangkatan kereta. Hal itu akhirnya memicu kekesalan ratusan penumpang yang ada di dalam gerbong. Secara spontanitas, mereka turun dari KA dan melontarkan kemarahan kepada petugas di stasiun. Karenanya, adu mulut di antara kedua belah pihak tak terhindarkan.

Tak berhenti hanya sampai di situ, para penumpang yang diamuk amarah itu tiba-tiba melempari kaca bangunan stasiun. Selain itu, mereka juga menerobos masuk ke dalam ruang Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan merusak sejumlah peralatan di ruang tersebut. "Kami kesal karena menunggu tanpa ada kepastian," ujar salah seorang penumpang, mengaku bernama Anwar.

Menurut Anwar, jika memang perjalanan KA terhambat karena adanya kecelakaan, maka PT KA seharusnya tidka menjual tiket kepada penumpang. Dengan demikian, penumpang bisa menggunakan kendaraan lain, seperti misalnya bus.

Kapolres Indramayu, AKBP Rudi Setiawan, mengungkapkan, kericuhan itu  bisa dikendalikan setelah petugas dari polsek setempat datang ke lokasi. Para penumpang yang mengamuk, dimasukkan kembali ke dalam gerbong. ‘’Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa itu, kami siagakan personel di stasiun,’’ tegas Rudi.

Seperti diberitakan, KA Cireks tujuan Gambir – Cirebon anjlok sekitar 500 meter sebalum masuk Stasiun Telagasari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Selasa (9/11) sekitar pukul 16. 15 Wib. Akibatnya, sebanyak enam gerbong KA, mulai gerbong enam sampai 11, lepas dari rangkaian.

Setelah lebih dari 24 jam, gerbong KA Cireks yang anjlok akhirnya berhasil dievakuasi dan dimasukkan kembali ke jalur rel. Namun, proses perbaikan rel dan bantalannya yang rusak, hingga kini belum selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement