Ahad 08 Aug 2010 08:04 WIB

DIY Canangkan Satu Juta Sekolah dan Rumah Sakit Aman Bencana

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai tahun ini ikut serta mencanangkan kampanye satu juta sekolah dan rumah sakit aman bencana. Pencanangan ini dilakukan dengan pembacaan ikrar perwakilan dari para pemangku kepentingan, komunitas sekolah, rumah sakit dan instansi pemerintah terkait, lembaga swadaya masayrakat, serta masyarakat sipil di Gedung Purna Budaya UGM, Sabtu (7/8).

Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY ,Prof Suwarsih Madya, mengatakan Provinsi DIY termasuk dalam wilayah yang memiliki ancaman risiko bencana. Terwujudnya situasi aman dalam pengurangan risiko bencana menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

''Sudah selayaknya kita belajar dari bangsa lain, bahwa pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab bersama. Kita semua harus memiliki kesiapsiagaan yang secara konkret, seperti yang diwujudkan pada hari ini yakni dengan kampanye satu juta sekolah dan rumah sakit aman," kata Sultan.

Kegiatan kampanye ini diselenggarakan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah Istimewa Yogytyakarta (Forum PRB DIY) yang bekerja sama dengan Arbeiter Samariter Bund Deutschland e.V (ASB) yang didukung oleh Komisi Eropa Direktorat Jenderal Bantuan Kemanusiaan dan Perlindungan Sipil (ECHO). Koordinator Forum PRB DIY, Danang Samsurizal, mngungkapkan kegiatan ini merupakan inisiatif Propinsi DIY untuk tujuan membangun kesadaran dan komitmen kepada semua pemangku kepentingan akan pentingnya rumah sakit dan sekolah yang aman terhadap bencana.

Tahun ini kampanye tersebut berfokus pada pembangunan lingkungan perkotaan dengan tema "Membangun Kota yang Tangguh, Menyasar Risiko Perkotaan". Yogyakarta dengan segala realita yang dimiliki akan berkomitmen menggugah kesadaran para pemangku kepentingan untuk membangun sekolah dan rumah sakit yang sesuai dengan ancaman yang ada dan aman dari resiko bencana, ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Kesbanglinmas DIY, Rusdiyanto.

''Perwujudan pembangunan sekolah maupun rumah sakit yang aman dari risiko bencana ini hendaknya tidak hanya untuk jangka pendek. Ini juga untuk jangka panjang, termasuk pemetaan daerah yang rawan bencana,'' tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement