Sabtu 03 Jul 2010 07:04 WIB

Operator PPDB Online SMA/SMK DKI tak Profesional

Rep: c14 / Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sistem online PPDB (penerimaan peserta didik baru) sekolah menengah atas/sekolah menengah khusus (SMA/SMKN) di Jakarta kacau dan banyak dikeluhkan orang tua murid yang mendaftarkan anaknya. Kerusakan sistem real time online ini ditengarai akibat operator yang disewa Disdik (Dinas Pendidikan) DKI tidak profesional sebab dibayar dengan harga murah, meski alokasi anggarannya cukup besar.

“Bolak-balik ke warnet belum juga bisa dibuka online-nya,” keluh Odi, salah seorang orang tua murid, Jumat (2/7). Sementara orang tua yang tak paham mengoperasikan internet dan tidak memiliki saluran internet di rumah, justru bingung dan harus minta bantuan petugas di warnet.

Bahkan di antara mereka yang kebingungan, lantaran matinya sistem real time online sampai mendatangi rayon setempat untuk mencari informasinya. “Kerusakan sejak Kamis dan Jumat sekarang masih mati,” ucap Ny Endang yang mengurus putrinya masuk SMAN di Jakarta Timur.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Belly Bilalusalam, mengaku prihatin dengan kekacauan sistem online yang seharusnya memudahkan tapi justru menyulitkan masyarakat. Karena itu, PPDB sistem online perlu ditinjau ulang dan tidak tertutup kemungkinan dikembalikan sistem manual. Politisi dari PPP ini merasa kasihan masyarakat yang tak punya dan belum mengerti fasilitas internet.

Apalagi kalau kekacauan ini ditengarai hanya karena memilih pertimbangan biaya sewa operator perangkat IT (informasi teknologi) yang lebih murah dan belum teruji kemampuannya, sangat memalukan buat Pemda DKI. “Operator tidak profesional. Kenapa waktu PPDB di SD dan SMP tergolong lancar sistemnya. Ini patut diduga ada hal lain yang patut ditelisik. Jangan-jangan beda operator,” tuturnya.

Kepala Disdik DKI Jakarta, Taufik Yudi, mengakui sudah dua hari sistem real time online PPDB pendaftaran gelombang pertama mengalami gangguan. "Sedang diupayakan perbaikkan," ujarnya. Pendaftaran gelombang pertama ini dijadwal mulai 1 sampai 3 Juli dan daftar lapor diri bagi yang diterima mulai 5-6 Juli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement