Kamis 30 Sep 2010 01:31 WIB

Lima Wanita eks TKI Tularkan Virus HIV/AIDS pada Suaminya

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Endro Yuwanto
HIV/AIDS
Foto: www.islandcrisis.net
HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Kisah pilu dialami keluarga lima wanita eks TKI di Kabupaten Cilacap. Sepulang dari negara tempat mereka bekerja, ternyata mereka membawa pengidap HIV/AIDS. Yang memprihatinkan, virus HIV yang diidap mereka telah menular ke suami-suami mereka.

''Hingga saat ini, ada lima eks TKI warga Cilacap yang sudah dinyatakan positif AIDS. Hal itu diketahui setelah mereka memeriksakan diri ke rumah sakit menyusul keluhan yng dideritanya,'' kata Sekretaris Kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cilacap, Sarjono, Rabu (29/9).

Demikian juga dengan penularan terhadap suami-suami mereka. Menurutnya, setelah kelima wanita eks TKI tersebut dinyatakan positif menderita AIDS, maka pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap anggota keluarganya, terutama suami-suami mereka. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tiga dari lima suami mereka ternyata sudah tertular. Sedangkan yang dua orang lagi, masih dalam pemeriksaan intensif.

''Kami sangat prihatin dengan temuan ini. Ternyata begitu banyak persoalan yang terjadi dalam masalah TKI. Tidak hanya cerita tentang penyiksaan, ternyata ada juga TKI yang membawa virus HIV dan menularkan pada keluarga mereka,'' katanya.

Sarjono menolak menyebutkan asal negara tempat para wanita tersebut semula bekerja sebagai buruh migran. Demikian juga, soal asal penularan virus HIV yang menjangkiti para TKI tersebut. ''Yang jelas, kami saat ini memberikan pendampingan intensif pada mereka, karena mereka kini dikucilkan keluarganya,'' jelasnya.

Selain HIV/AIDS yang diidap beberapa TKI dan suaminya tersebut, temuan terbaru lain KPA juga mengungkapkan adanya lima balita di Cilacap yang tertular virus ini dari ibu kandungnya. ''Namun ibu kandung mereka ini, bukan kelima mantan TKI tersebut. Anak-anak ini lahir dari wanita yang berbeda yang juga sudah mengidap HIV/AIDS,'' katanya.

Sementara mengenai pertumbuhan angka penderita HIV/AIDS di Cilacap, Sardjono menyebutkan, selama setahun terakhir pertumbuhan pengidap HIV/AIDS di Cilacap memang meningkat tajam. Bahkan pertumbuhan penderita HIV/AIDS di Cilacap menempati ranking ke empat di Provinsi Jawa Tengah, setelah Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Solo.

Berdasarkan data KPA, pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap, hingga September 2010 ada sebanyak 230 orang. Dari jumlah tersebut, 174 orang masih dalam kategori terinfeksi HIV dan 56 orang sudah dinyatakan positif mengidap AIDS. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya sudah meninggal dunia.

Sementara pada tahun 2009, pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap masih di urutan ke-12. Pada tahun 2009 tersebut, jumlah penderitanya masih 189 orang, terdiri 137 orang terinfeksi HIV dan 52 orang positif AIDS.

''Penyebab meningkatnya jumlah penderita ini, selain karena prostitusi yang tumbuh subur dan liar, juga karena bawaan dari TKI yang tadinya kerja di luar negeri. Menurut saya, data yang belum terungkap kemungkinan masih lebih besar ketimbang yang sudah diketahui,'' kata Sarjono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement