Jumat 13 Aug 2010 04:40 WIB

BLH Depok Upayakan Perbaikan Lingkungan

Rep: c21/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Depok, Jabar  segera menyosialisasikan upaya penyehatan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kegiatan ini tak hanya berupa penanaman pohon di sejumlah perumahan warga tapi juga kampanye hidup bersih di masyarakat.

“Kita akan lakukan secara intensif selama satu bulan lebih. Kegiatan dimulai Jumat (13/8) hingga 5 Oktober nanti,” katanya Kepala Dinas BLH Depok, Rahmat Subagyo di Kantor Balai Kota Depok, Kamis (12/8).

Kegiatan ini akan dilakukan di lima kecamatan, yakni Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis, Beji, dan Sawangan. Di Sukmajaya sosialisasi dilakukan di 10 titik, di antaranya Perumahan Depok Timur, Perumahan Depok Tengah, Jalan Raya Bogor, Jalan Juanda, Jalan Tole Iskandar, Jalan Bahagis, dan pertokoan di sekitar Jalan Proklamasi.

Untuk kecamatan Beji, sosialisasi akan dilakukan di delapan titik, yaitu Perum Depok Utara, Perum Depok Mulya, Jalan Margonda, Jalan Juanda, Jalan Kukusan, Jlan Asnawi, Stasiun Pondok Cina, Irigasi Tanah Baru. Di Pancoran Mas sosialisasi di tujuh titik Meliputi Jalan Margonda, Jalan Siliwangi, Jalan Sawangan, Jalan Kartini, Stasiun Depok Lama dan irigasi Depok Lama, serta Stasiun Depok Baru. Sementara itu di Cimanggis lima titik di antaranya Jalan Akses UI, Jalan Radar AURI, serta Jalan Raya Bogor. Sedangkan di Sawangan terdapat dua titik, yakni Jalan Sawangan dan Irigasi Jalan Raya Sawangan.

BLH juga akan membersihkan dua kali yang melintasi Depok, Kali Ciliwung, dan Kali Cipinang. Sampah di kedua kali ini menggunung tak hanya di bantara sungai tapi juga di badan sungai. Menurut Rahmat, untuk penanaman pohon, BLH telah menyiapkan 3.000 pohon lebih. Jenis pohon tersebut: sukun, semangun, dan trembesi. Pohon tersebut tak hanya berasal dari pemerintah tapi juga sejumlah pihak swasta.

"Drainase sejumlah daerah pun akan kita bersihkan. Banyak drainase yang tersumbat karena sampah yang dibuang masyarakat secara sembarangan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement