Kamis 05 Aug 2010 01:58 WIB

Maling Kambing Kembali Beraksi di Bogor

Rep: Wiana Paragoan/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—-Maling ternak kambing kembali beraksi di Bogor. Kali ini, diduga memakai ilmu hipnotis agar binatang tidak bersuara saat diambil.

Komplotan maling kambing ini menggasak ternak peliharaan milik Junaedi 45, warga Kelurahan Genteng, RT 05/06, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Bahkan pemilik ternak juga dibuat seperti tidak sadar. Ia baru sadar setelah tiga ekor hewan yang dipeliharanya raib. Kambing-kambing itu untuk persediaan Lebaran. Kejadian Senin (2/8) ini lalu dilaporkan ke polisi. Junaedi menderita kerugian mencapai tiga juta rupiah.

Menurut Junaedi, peristiwa kemalingan kambing itu baru di ketahuinya sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, ia curiga melihat lampu kandang kambing yang diletakkan di belakang rumahnya telah padam.

Karena penasaran, Junaedi lalu memeriksa kandang kambingnya itu. Saat dihitung, ternyata kambingnya sudah berkurang tiga ekor. Ia pun panik dan membangunkan istrinya, Samsiah (43 tahun) yang tengah tidur. Namun, Istrinya tengah tidur pulas, Junaedi pun akhirnya mengurungkan niatnya.

''Kambing saya itu ada 15 ekor yang saya taruh di kandang. Tapi yang besar-besar dan siap jual itu baru tiga ekor, kalau yang 12 ekor lainnya belum siap jual. Ternyata yang hilang itu justru yang siap jual,'' keluh Junaedi.

Menurut Junaedi, saat kejadian, dirinya seperti malas dan berat untuk bangun. Padahal sebelumnya, ia selalu bangun 3 jam sekali untuk memeriksa ternaknya di kandang. Sejak pukul 22.00, dirinya langsung pulas. Anehnya, kambing dalam kandang juga tidak bersuara. ''Setiap hari itu saya tidur jam 22.00 , dan pasti saya akan bangun pukul 00.00, lalu pukul 02.00. Tapi di malam kambing saya hilang itu saya tidak bangun sama sekali. Padahal setiap bangun, pasti saya melongok ke kandang,'' kata dia.

Makanya, Junaedi curiga, kalau dia dan keluarganya sudah di jampi-jampi terlebih dulu oleh komplotan maling kambing tersebut. ''Saya juga begitu, tidur nyenyak sekali malam itu,'' ujar Samsiah.

Rupanya, peristiwa pencurian kambing di Kelurahan Genteng bukan baru pertama kali terjadi. Terhitung, dalam dua bulan ini warganya sudah kehilangan sekitar 11 ekor kambing. Sebelum kambing Junaedi dicuri, Pada Senin dinihari (2/8). Ternyata rumah Dani (46), warga Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor juga di satroni maling kambing, pada Jumat (30/7) lalu.

Beruntung, Dani terbangun lantaran mendengar ada ribut-ribut dapat memergoki pelaku yang tengah menggendong kedua kambing miliknya. Karena kepergok, maling berjumlah dua orang tersebut, langsung membanting kambing itu, dan lari menyelamatkan diri saat korban berteriak maling.

Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, AKP Indrianingtyas, menuturkan, seharusnya kejadian pertama warga mengalami kecurian segera melaporkan peristiwa itu ke polisi. ''Setidaknya, berikan kami informasi, agar bisa di lakukan pendalaman dan penyelidikan,'' jelas Indria, Rabu (4/8)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement