Ahad 15 Aug 2010 18:01 WIB

Sebanyak 130 Nakes Teladan Nasional Terima Penghargaan dari Menkes

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sebanyak 130 Tenaga Kesehatan (Nakes) teladan tingkat nasional tahun 2010 akan menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Senin (16/8) di Hotel Bidakara.

''Mereka terdiri dari 45 laki-laki dan 85 perempuan, meliputi 26 dokter, 7 dokter gigi, 19 bidan, 14 perawat, 27 tenaga kesehatan masyarakat (sanitarian dan promosi kesehatan), 4 asisten apoteker, dan 33 nutrisionis,'' kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Tritayarati dalam siaran persnya yang dikirim ke Republika, melalui email, Ahad (15/8).

Para Nakes berasal dari 33 provinsi. Setiap provinsi mengirimkan 4 Nakes Puskesmas Teladan masing-masing kecuali provinsi Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan yang tidak mengirimkan tenaga kesehatan masyarakat dan asisten apoteker.

Penghargaan kepada para Nakes Teladan di puskesmas diharapkan dapat memotivasi untuk meningkatkan minat Nakes bekerja di puskesmas sehingga dapat menjadi pendorong terciptanya Nakes yang nasionalis, etis, dan profesional, memiliki pengabdian yang tinggi, disiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur, serta memegang teguh etika profesi.

Selain penghargaan, para Nakes Teladan juga akan mengikuti sejumlah acara di antaranya mengikuti Pidato Kenegaraan RI di Gedung DPR MPR, audiensi dengan Ketua DPR MPR, ramah tamah dan buka puasa bersama Menkes, renungan suci bersama Presiden SBY di Taman Makan Pahlawan Kalibata, mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi dan Penurunan Bendera di Istana Merdeka, serta akan melakukan ramah tamah dengan Presiden RI.

Komponen penilaian terdiri dari kriteria umum dan kinerja. Kriteria umum meliputi berakhklak dan berbudi pekerti baik, tidak sedang dalam kasus pidana/perdata dan penyalahgunaan napza, berjasa terhadap masyarakat di wilayah kerjanya baik langsung maupun tidak langsung dan lulus seleksi yang dilakukan tim penilai.

Adapun komponen kinerja meliputi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, sebagai tenaga pemberdayaan masyarakat, sebagai pemberi pelayanan kesehatan strata pertama, sebagai pegawai puskesmas (tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama, prakarsa dan kepemimpinan), sebagai Nakes profesional (keikutsertaan dalam bidang keilmuan, hubungan dengan pasien dan keluarga miskin, hubungan dengan rekan kerja), dan lain-lain.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement