Kamis 11 Nov 2010 02:53 WIB

Buruh Bandung Kembali Demo Rencana Revisi UU Ketenagakerjaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ratusan buruh se-Bandung Raya kembali melakukan aksi demonstrasi menolak rencana revisi Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Mereka mendatangi Kantor DPRD Jabar yang berada di kompleks Gedung Sate, Bandung, Rabu (10/11).

Kali ini, buruh yang melakukan unjuk rasa berasal dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992 Jawa Barat (Jabar). Para buruh yang berasal dari Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat tersebut berdatangan dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan lainnya.

‘’Rancangan draf revisi memuat sejumlah pasal karet yang mengancam hak-hak buruh,’’ terang Koordinator Wilayah (Korwil) SBSI 1992 Jabar, Asep Jamaludin.

Hal tersebut misalnya mengenai pengurangan jumlah pesangon, sistem kerja kontrak, outsourching, UMK harus ditinjau selama dua tahun sekali, dibebaskannya pekerja asing, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kata Asep, para buruh mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana revisi undang-undang ketenagakerjaan.  Namun buruh akan mendukung, selama revisi undang-undang itu dapat mensejahterakan kaum pekerja.

Aksi buruh yang mendapatkan pengawalan ketat dari polisi tersebut berjalan aman. Meskipun para buruh sempat membakar sejumlah ban bekas di depan gerbang pintu masuk halaman Gedung Sate. Sebelumnya seribuan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar melakukan aksi penolakan serupa di depan Gedung Sate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement