REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Dow Jones Index, penyedia indeks global terkemuka, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menerima penghargaan "Penyedia Indeks Syariah Terbaik" versi majalah Global Finance. Penghargaan ini adalah kali ketiga disabet Dow Jones.
Bagi Dow Jones, penghargaan ini besar artinya, karena menjadi semacam pengakuan bahwa lembaga ini turut berkontribusi dalam pengembangan industri keuangan syariah dunia. Selain itu, mereka dianggap telah berhasil memenuhi kebutuhan klien mereka untuk produk syariah, sekaligus menciptakan landasan untuk pertumbuhan cepat di masa mendatang.
"Kami merasa terhormat untuk menerima penghargaan ini untuk tahun ketiga berturut-turut bagi Dow Jones seri Indeks Pasar Syariah. Ini adalah salah satu prestasi terbaik kami dalam hal inovasi, konsep, desain, dan penerimaan pasar. Indeks syariah kami semakin dikenal sebagai standar global untuk mengukur investasi ekuitas syariah-compliant," kata Michael A Petronella, pejabat sementara presiden Dow Jones Index.
Penghargaan pemenang dipilih oleh para editor Global Finance, setelah melakukan konsultasi ekstensif dengan para bankir, eksekutif keuangan perusahaan, dan analis di seluruh dunia. Kriteria seleksi meliputi faktor objektif seperti pertumbuhan aktiva, profitabilitas, jangkauan geografis, hubungan strategis, pengembangan bisnis baru dan inovasi dalam produk, serta umpan balik subjektif dari analis keuangan Islam, konsultan, dan peserta industri lainnya.
Dalam enam tahun terakhir, Dow Jones seri Indeks Market Syariah telah memenangkan 20 penghargaan, baik dari organisasi, lembaga penelitian, dan majalah di seluruh dunia; di antaranya adalah International Islamic Finance Forum, Kuala Lumpur Islamic Finance Forum, Islamic Center of Southern California, majalah Global Finance, majalah Islamic Business and Finance, Islamic Finance News, dan Incisive Media.
The Dow Jones Islamic Market Indexes diperkenalkan pada tahun 1999 sebagai indeks pertama dimaksudkan untuk mengukur ekuitas investasi global berdasar prinsip syariah. Dengan lebih dari 100 indeks, serial ini adalah yang paling komprehensif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
