REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bea Cukai Batam melaksanakan pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) bersama dengan pimpinan atau perwakilan dari 17 instansi pemerintah maupun dunia usaha, pada Kamis (16/5). Pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi ini merupakan tindak lanjut program KPK dan Kemenpan-RB yang menetapkan 12 kawasan strategis meliputi pelabuhan dan bandar udara sebagai lokasi dari program tersebut.
“Pencanangan ini merupakan deklarasi dari Bea Cukai Batam untuk menuju ke Wilayah Bebas Korupsi dan ada dua hal yang kita reformasi yakni terkait pembangunan sumber daya manusia dan terkait otomasi,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Susila Brata, seperti dalam siaran persnya.
Terkait pembangunan SDM dan Otomasi, Bea Cukai Batam mengaku akan menjalankan keduanya sesuai dengan visi dan misi Bea Cukai serta arahan dari pusat. Pembangunan wilayah kerja antikorupsi juga sudah sesuai dengan komitmen Bea Cukai dalam mewujudkan clean government serta good governance.
“Dengan pencanangan zona integritas ini diharapkan Bea Cukai Batam menjadi institusi di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme serta memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa secara optimal, transparan, dan memenuhi kepuasan semua pemangku kepentingan,” tutup Brata.
