Sabtu 18 Aug 2018 00:07 WIB

Suasana Kompleks GBK Sehari Jelang Pembukaan Asian Games

Wajah Ibu Kota, terutama di seputar Kompleks GBK, dipercantik.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Pekerja melintas di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pekerja melintas di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaung Asian Games 2018 sangat terasa saat Anda memasuki wilayah Senayan. Hampir tak ada sudut yang luput dari nuansa Asian Games.

Upacara pembukaan perhelatan akbar olahraga Asia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) ini tinggal menghitung jam. Wajah Ibu Kota, terutama di seputar Kompleks GBK, dipercantik.

Bagian luar kompleks GBK ditata sedemikian rupa. Perbaikan jalur pedestrian dan pagar di sekeliling GBK dengan  hiasan spanduk Asian Games menyejukkan pandangan serta memberi kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitaran GBK.

“Sekarang tampak lebih berwarna, bawaannya jadi adem pas lagi jalan-jalan,” kata Agus salah satu pejalan kaki di seputar Kompleks Gelora Bung Karno, Jumat (17/8).

Fasilitas lain yang disediakan adalah jalur sepeda. Namun ada catatan penting oleh Sugeng dari Komunitas Bike To Work Indonesia yang dijumpai Republika.co,id. Menurutnya, meski sudah diperbaiki, jalur ini masih kurang efektif untuk bersepeda.

Jalur yang dibuat di atas trotoar ini dapat mengganggu pejalan kaki. Mereka juga bekerja sama dengan Koalisi Pejalan Kaki Indonesia untuk membicarakan persoalan ini. “Kami lebih mengutamakan pejalan kaki,” jelasnya.

Republika.co.id juga melihat perlunya personel kebersihan bekerja maksimal dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan. Mengingat atlet-atlet bahkan turis-turis dari negara lain akan banyak berkunjung. Hingga satu hari menjelang upacara pembukaan, masih banyak orang tak bertanggung jawab meletakkan sampah sembarangan di seputaran Kompleks GBK.

photo
Orang tak bertanggung jawab meninggalkan sampah di seputar Kompleks GBK.

Para pengunjung berharap semua fasilitas yang dibangun dengan biaya besar ini bisa dijaga dan dirawat ke depannya. Harapan besar digantungkan kepada suporter Indonesia untuk dapat menjaga fasilitas selama dan setelah Asian Games. 

Eouforia Asian Games ini juga diharapkan tidak akan memadam meski berakhir nanti. Semangat bangsa Indonesia untuk terus berprestasi harus terus meningkat seiring perbaikan fasilitas yang ada. Sugeng berharap, perbaikan fasilitas terus berjalan di Kompleks GBK. Ia menilai perlunya penambahan pohon di seputar kompleks GBK yang sebelum Asian Games menjadi pusat warga Jakarta berolahraga.

“Mudah-mudahan untuk selanjutnya pohon jadi hijau, jadi tambah adem, orang yang berolahraga tambah nyaman. Penyerapan pohon itukan penting buat polutan,” kata Sugeng.

Kondisi Kompleks GBK semakin steril sehari menjelang pembukaan. Akses masuk sudah dibatasi untuk umum. Seluruh aparat kepolisian juga sudah berjaga di tiap gerbang menjelang pembukaan. Hanya panitia, volunteer, steward, petugas, dan pekerja dengan id card yang boleh mengakses Kompleks GBK.

Volunteer dan petugas tidak hanya menjaga kesterilan Kompleks GBK. Mereka juga siap membantu melayani masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Asian Games. Di antaranya, tata cara pembelian tiket pertandingan dan akses masuk ke venue. Volunter memakai baju warna oranye dan celana coklat serta memakai badge nama. Steward menggunakan rompi hijau dengan tulisan ‘Ask me’ di bagian punggung serta memakai badge nama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement