REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Pembukaan perhelatan pesta olahraga Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan, segera dibuka secara resmi, Jumat (19/9). Beberapa tiket cabang olahraga (cabor) laku keras, tapi secara keseluruhan penjualan tiket berjalan lambat.
Penduduk Incheon lebih berminat untuk membeli tiket yang hanya untuk melihat atlet-atlet top seperti juara renang Olimpiade Park Tae-hwan pada Asian Games. Bahkan, warga Korsel memborong tiket untuk pertandingan yang dihadiri pesenam ritmis Son Yeon-jae.
Hal yang sama juga terjadi pada pertandingan bulutangkis dimana Lee Yong-dae yang ikut bermain. Sehingga kasus seperti itu yang dapat memicu lambatnya penjualan tiket. Anomali terjadi pada cabor terpopuler sejagat, yaitu Sepak Bola.
Cabor yang memainkan sebelas pemain dari satu tim, penjualan tiketnya hanya laku 7 persen. Angka tersebut lebih rendah ketimbang atletik, yang mencapai 8 persen. Data tersebut berdasarkan pengakuan Komite penyelenggara Incheon (IGAOC).
Salah satu pengurus Komite penyelenggara Incheon (IGAOC) Lee Jun-sung mengatakan, penjualan tiket secara keseluruhan mencapai 18 persen. Angka besar penjualan tersebut sudah termasuk tiket 36 cabang olahraga.
Kemudian juga sudah termasuk melihat upacara pembukaan dan penutupan. Rencananya, pembukaan akan berlangsung esok hari dan penutupan pada tanggal 4 Oktober mendatang.
Selain faktor karena ketidak populeran cabor serta atlet yang bertanding faktor-faktor eksternal seperti krisis keuangan. Keputusan Korea Utara untuk tidak mengirimkan pasukan pemandu sorak juga berdampak pada penjualan. Selain itu Korsel juga sulit berdamai dengan bencana kapal feri Sewol.
"Warga Korsel masih ingat betul, bagaimana kapal ini bisa menenggelamkan 300 penumpang, kebanyakan anak-anak," ujar Lee, Rabu (18/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
