REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Atlet kayak putri Riska Andriyani kembali menyumbang medali di Asian Games 2018. Kali ini, ia meraih medali perak di nomor tunggal putri kayak 200 meter. Sehari sebelumnya, Riska mendapatkan perunggu di nomor kano ganda putri.
"Alhamdulilah, bersyukur walau belum bisa memberikan yang terbaik pada hari penutupan. Inilah usaha saya untuk Indonesia dan terima kasih atas doa dan dukungnya," kata Riska, usai perlombaan, di Jakabaring Rowing and Canoeing Regatta Course, Sabtu, (1/9)
Riska harus kembali mengakui keunggulan atlet putri Cina Sun Mengya yang juga mengalahkannya di nomor kano kemarin. Jarak Riska dengan Sun hanya 0.016 detik. Mengya hanya sedikit di depan Riska. Tapi pedayung asal Jambi tersebut tetap puas dengan hasil yang diraihnya kali ini.
"Puas banget sama diri sendiri, usaha kerja keras selama ini tidak sia-sia, pokoknya terima kasih semuanya," kata Riska.
Riska mengatakan ia tidak fokus mengejar Mengya jelang finis. Karena ia juga harus menjaga jarak dengan pedayung Uzbekistan Rakhmatova Dilnoza yang meraih medali perunggu. Di kano ganda putri Rakhmatova berhasil mengalahkan Riska. Tapi di kayak putri giliran Riska mengalahkan Rakhmatova.
"Saya di sebelah Uzbekistan, waktunya itu satu-dua (detik) jadi saya jaga dia karena kami sudah bertemu kemarin. Nggak fokus dengan sisi sebelahnya. Mungkin ini sudah rezekinya," kata wanita 22 tahun ini.
Riska mempersembahkan medali perak ini untuk keluarga dan kampung halamannya Jambi. Riska menjadi atlet untuk Asian Games 2018 setelah mewakili Jambi di PON Jawa Barat.
"Kemenangan ini untuk Indonesia, untuk keluarga yang sudah nonton, dari Jambi sudah jauh-jauh. Terima kasih juga untuk orang Jambi yang sudah mendukung," kata Riska.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
