Rabu 29 Aug 2018 21:03 WIB

CdM: Asian Games 2018 Momentum Kebangkitan Olahraga Nasional

ndonesia berpotensi mengakhiri turnamen terbesar di Asia ini di peringkat empat besar

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengaku sangat bangga atas pencapaian Indonesia. Syafruddin menyebut Asian Games 2018 ini sebagai momentum kebangkitan olahraga nasional di mana Indonesia berpotensi mengakhiri turnamen terbesar di Asia ini di peringkat empat besar.

"Ini momentum kebangkitan olahraga nasional. Momentum persatuan semua anak bangsa," kata Syafruddin di Media Press Centre, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (29/8).

Baca Juga

Hari ini, Indonesia berpesta atas raihan sejumlah medali emas, terutama dari cabang pencak silat. Indonesia telah mendulang total 88 medali, yakni 30 medali emas, 22 perak, dan 36 perunggu. 

Syafruddin menyebut pencapaian ini jauh melampaui target yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Di mana target awal Indonesia hanya masuk 10 besar. 

Syafruddin yakin dalam beberapa hari ke depan sampai penutupan Asian Games 2018 pada Ahad (2/9) nanti, kontingen Indonesia dapat menambah perolehan medali emas lagi. Ia ingin setidaknya anak-anak bangsa mendulang minimal empat medali emas supaya Indonesia bisa bertahan di posisi empat besar. 

Syafruddin berharap doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk perjuangan para atlet yang telah bersimbah keringat dan darah untuk menangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, media dan semua stake holder, kami harap terus memberikan dukungan," ujar Syafruddin. 

Sosok yang baru saja dilantik sebagian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu juga bangga melihat Asian Games 2018 sebagai ajang untuk merekatkan semua anak bangsa. Selain aneka pertandingan, Asian Games juga menjadi ajang mencairkan situasi politik Indonesia. 

Hari ini, Syafruddin melihat sendiri Presiden Joko Widodo yang juga akan mencalonkan lagi sebagai capres 2019 berpelukan erat dengan penantangnya Prabowo Subianto saat menghadiri pesta penyerahan medali pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah. Selain Jokowi dan Prabowo, momen tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden RI kelima yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Ada Presiden, wakil presiden, Ibu Megawati, Bapak Prabowo Subianto, semuanya hadir tadi di pencak silat. Ini mencerminkan bangsa Indonesia yang adalah bangsa yang utuh," kata Syafruddin menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement